Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR RAYA | BOGOR

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyampaikan bahwa wilayahnya belum memiliki laboratorium untuk mendiagnosis kasus Human Metapneumovirus (HMPV). Pasien yang diduga atau positif HMPV akan dirujuk ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BPTKL) di Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mekanisme Penanganan HMPV

Luki Gema Safari, Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor, menjelaskan bahwa HMPV ditangani dengan mekanisme serupa penyakit Mpox, di mana sampel pasien dikirimkan ke laboratorium di Jakarta. Hingga saat ini, Dinkes Bogor belum menerima laporan resmi mengenai pasien terduga HMPV.

Baca Juga :  Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

“Saat ini belum ada pelaporan terkait suspect HMPV di wilayah kami. Namun, jika ada, kami akan mengambil sampel darah pasien dan mengirimkannya ke BPTKL,” ungkap Luki pada Kamis (16/1/2025).

Koordinasi dengan Fasilitas Kesehatan

Dinkes Kabupaten Bogor telah mengadakan rapat koordinasi dengan rumah sakit dan puskesmas untuk memastikan kesiapan mereka dalam mencatat dan menangani pasien terduga HMPV. Jika ada pasien yang dicurigai terinfeksi, dokter yang bertanggung jawab akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut, dan Dinkes akan mengambil tindakan yang diperlukan.

“Jika ada indikasi HMPV, sampel darah akan diambil dan dikirim untuk pemeriksaan. Kami tetap waspada meskipun belum ada kasus yang dilaporkan,” tambah Luki.

Baca Juga :  7 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Telur

Apa Itu HMPV?

Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus pernapasan yang dapat menyebabkan gejala ringan hingga berat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah. Gejala umumnya meliputi batuk, demam, dan sesak napas, yang sering menyerupai infeksi saluran pernapasan lainnya.

Masyarakat Bogor diimbau untuk tetap waspada terhadap gejala yang mencurigakan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada keluhan yang signifikan. Selain itu, praktik menjaga kebersihan dan kesehatan tetap menjadi langkah pencegahan terbaik.(Sr/Fj)

Berita Terkait

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis
Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja
Lima Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kota Bogor
Pj. Bupati Bogor Luncurkan Inovasi SiGardaMas untuk Optimalisasi Rujukan Kegawatdaruratan
Siti Chomzah Asmawa Berkomitmen Majukan Posyandu di Kabupaten Bogor
Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:22 WIB

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:26 WIB

Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:30 WIB

Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:28 WIB

Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Berita Terbaru

Nasional

Efisiensi Anggaran, BP Haji Hapus Pos Protokoler

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:58 WIB