BOGOR | bogorraya.co
Unjuk rasa sekelompok mahasiswa di Jl Jenderal Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor, diwarnai kericuhan pada Rabu (14/8/2024). Aksi demonstrasi yang awalnya berjalan damai menolak RUU TNI/Polri tersebut, mengalami ketegangan ketika sejumlah mahasiswa mencoba menyelinap menuju pintu utama Istana Bogor.
Unjuk rasa dimulai sekitar pukul 15.40 WIB dengan orasi di depan pagar kawat berduri yang dipasang polisi sebagai batas penyampaian aspirasi. Para mahasiswa juga melakukan aksi pembakaran ban bekas sebagai bentuk protes.
Namun, ketegangan meningkat ketika sekelompok mahasiswa keluar dari barisan utama dan bergerak menuju kawasan perumahan di sekitar Jl Sudirman. Mereka berjalan kaki menembus Simpang Jl Pengadilan, yang terletak sekitar 300 meter dari pintu utama Istana Bogor.
Polisi segera menghalau kelompok mahasiswa ini, meminta mereka untuk kembali ke barisan utama di Jl Jenderal Sudirman atau tetap berada di depan pagar kawat berduri. Terjadi adu mulut dan dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan saat mereka berusaha mendekati pintu utama Istana Bogor.
Dalam upaya meredakan situasi, Wakapolresta Bogor AKBP Guntur Muhammad Toriq terlihat mencoba bernegosiasi dengan mahasiswa. “Demo di sini nggak ada siapa-siapa, Istana Bogor ini hanya tempat tinggal. Beliau pun tidak ada di sini, tidak ada siapa-siapa. Kalau kamu mau demo ya ke Jakarta,” kata Guntur saat berdialog dengan mahasiswa.
Negosiasi berhasil, dan mahasiswa yang sempat terpecah kemudian kembali bergabung dengan kelompok utama di Jl Jenderal Sudirman. Aksi unjuk rasa terus berlanjut hingga sekitar pukul 16.50 WIB, saat mahasiswa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutannya di depan barisan kepolisian.
Akibat unjuk rasa, arus lalu lintas di sebagian Jl Jenderal Sudirman yang sempat ditutup akhirnya dibuka kembali untuk umum . (il/BGR)
Penulis : il