Ungkap Kematian Wanita dalam Peti Kemas, Polisi Gunakan SCI

- Jurnalis

Kamis, 18 Januari 2024 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.(ist)

Caption Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.(ist)

Scientific Crime Investigation (SCI) sendiri adalah proses pengungkapan tindak pidana yang menggunakan berbagai disiplin ilmu baik ilmu murni atau terapan yang dikembangkan secara ilmu forensik

JAKARTA | Bogorraya.co

Untuk mengungkap kematian misterius wanita di dalam peti kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (16/1), polisi menggunakan berbagai disiplin ilmu baik murni maupun terapan (scientific crime investigation/SCI).

“Ini dilakukan karena dalam proses penyelidikan itu menghadapi sejumlah kendala, antara lain sidik jari sulit dideteksi karena kondisi jenazah membusuk,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Inspektur Satu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, kemarin.

Scientific Crime Investigation (SCI) sendiri adalah proses pengungkapan tindak pidana yang menggunakan berbagai disiplin ilmu baik ilmu murni atau terapan yang dikembangkan secara ilmu forensik dan lebih jauh lagi.

Baca Juga :  Pemotor Tewas Tabrakan 'Adu Banteng' di Bogor,

Karena itu, dalam prosesnya, polisi juga melakukan inter-kolaborasi proses.

Ia menjelaskan, ketika kendala deteksi sidik jari sulit pada kondisi jenazah yang membusuk, maka selanjutnya dapat dilakukan dengan tindakan (treatment) khusus pada segi forensik.

Misalnya dengan membekukan jari menggunakan larutan kimia khusus, lalu didiamkan beberapa waktu hingga sidik jari terdeteksi.

Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya berkoordinasi dengan tim forensik untuk menjadwalkan upaya tersebut dalam satu hingga dua hari mendatang.

Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus penemuan jenazah misterius dalam peti kemas pada Selasa (16/1/2024).

Saksi tambahan yang diperiksa yaitu dua orang dari perusahaan pelayaran peti kemas (shipping).

“Sebelumnya orang yang membuka peti kemas pertama kali berinisial MZ, serta dua petugas keamanan di area terminal bongkar-muat berinisial T dan K juga sudah diperiksa sebagai saksi,” kata Ngurah.

Baca Juga :  Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global Pemprov DKI Susun RPJD 2025 -2045

Dokumen dari dokter forensik Rumah Sakit Polri menyatakan bahwa jenazah berjenis kelamin perempuan berusia 50-65 tahun, tinggi 153 cm, dengan rambut ikal beruban, ditemukan tanpa tanda kekerasan pada kulit atau kerusakan organ hingga patah tulang.

Jenazah mengenakan celana pendek hitam ukuran 28 dan celana dalam berwarna coklat tua.

Meskipun ditemukan tanda-tanda kekurangan oksigen, penyebab kematian belum dapat ditentukan.

Kematian diperkirakan terjadi antara dua hingga sepuluh minggu sebelum pemeriksaan, menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Bahkan, penyelidik Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menemukan peti kemas dikirimkan kosong dari Surabaya sejak awal Januari dan ditumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok hingga 16 Januari, sebelum hendak digunakan kembali untuk proses muat barang.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pria Diduga Pemulung Ditemukan Meninggal Dunia di Kelurahan Kedungbadak, Bogor
Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Puncak Bogor, Sopir Tewas di Tempat
Truk Tabrak Motor Berboncengan Empat, Seorang Anak Tewas
Barista Asal Bogor Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Jadi Kurir Ganja 3,7 Kg
Kecelakaan Lalu Lintas di Parungpanjang, Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Berat
Polisi Ungkap Kasus Pencurian Data Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana di Bogor
Polisi Selidiki Temuan Bayi Laki-Laki di Toilet Stasiun Tenjo
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Rancabungur yang Tewaskan Seorang Remaja
Berita ini 2 kali dibaca
Untuk mengungkap kematian misterius wanita di dalam peti kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (16/1), polisi menggunakan berbagai disiplin ilmu baik murni maupun terapan (scientific crime investigation/SCI).

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 09:25 WIB

Pria Diduga Pemulung Ditemukan Meninggal Dunia di Kelurahan Kedungbadak, Bogor

Selasa, 3 September 2024 - 08:40 WIB

Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Puncak Bogor, Sopir Tewas di Tempat

Senin, 2 September 2024 - 08:16 WIB

Truk Tabrak Motor Berboncengan Empat, Seorang Anak Tewas

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:23 WIB

Barista Asal Bogor Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Jadi Kurir Ganja 3,7 Kg

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:13 WIB

Kecelakaan Lalu Lintas di Parungpanjang, Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Berat

Berita Terbaru