BOGOR RAYA |
Sebanyak sembilan proposal penelitian dari dosen Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor berhasil lolos dalam program bantuan penelitian yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Prestasi ini mencerminkan komitmen IUQI Bogor dalam pengembangan pendidikan Islam dan visi universitas untuk menjadi lembaga terkemuka di Jawa Barat pada tahun 2030.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IUQI Bogor telah secara aktif mendorong para dosennya untuk melakukan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah. Dukungan dari Kementerian Agama RI sangat penting dalam meningkatkan kapasitas penelitian dan kualitas akademis di kampus.
“Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran IUQI sebagai pusat pengembangan ilmu keislaman dan berkontribusi dalam kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia,” ungkap perwakilan LPPM.
Semangat penelitian di kalangan dosen IUQI Bogor mengalami perkembangan yang pesat, terutama setelah beberapa proposal mereka meraih pendanaan dari Kementerian Agama. Prestasi ini menunjukkan peningkatan daya saing di tingkat nasional, yang mendorong para dosen untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi dalam dunia akademik.
Dukungan dari LPPM juga berperan krusial dalam memperkuat kapasitas dosen, sehingga mereka tidak hanya bersaing di tingkat lokal, tetapi juga mampu berkompetisi dengan universitas lain di Indonesia.
Rektor IUQI Bogor, Dr. K.H. Saiful Falah, M.Pd.I, memberikan dukungan penuh terhadap upaya penelitian yang dilakukan oleh dosen. Ia mendorong mereka untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya akademik yang relevan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dukungan ini mencakup penyediaan fasilitas, pendampingan dari LPPM, serta dorongan moral agar para dosen aktif dalam penelitian yang dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang keislaman.(Rdb/Fj)