Selebgram Cut Intan Nabila Ungkap Kekerasan Rumah Tangga

- Jurnalis

Kamis, 15 Agustus 2024 - 08:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

BOGOR | bogorraya.co

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan selebgram Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador, menjadi perhatian publik setelah video penganiayaan tersebar di media sosial. Armor Toreador, yang berusia 25 tahun, ditahan oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan kekerasan lebih dari lima kali terhadap istri dan anaknya.

Dalam konferensi pers di Polres Bogor, Kapolres AKBP Rio Wahyu Anggoro mengungkapkan bahwa Armor mengaku telah melakukan KDRT sejak tahun 2020. “Berapa kali kamu melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri atau anak?” tanya AKBP Rio. “Lebih dari lima kali,” jawab Armor. Armor, yang saat ini berstatus tersangka, terlihat mengenakan baju tahanan dan diborgol saat konferensi pers.

Kasus ini mencuat setelah Cut Intan Nabila mengunggah video kekerasan yang dialaminya ke media sosial. Video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan Armor yang bahkan melibatkan anak mereka. Video ini menyebar dengan cepat dan mendapat kecaman luas dari warganet. Dalam video, terlihat Armor juga melakukan kekerasan terhadap bayi mereka.

Baca Juga :  Jadi Satu-satunya Wakil Tersisa di Tunggal Putra, Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Perempatfinal Indonesia Masters 2024

Menurut keterangan AKBP Rio, cekcok yang memicu penganiayaan berawal dari permintaan Cut Intan untuk penjelasan terkait isi ponsel Armor. “Cekcok ini terjadi sebelum pukul 10.09 WIB di kamar. Ada tiga unsur yang terlibat: suami, istri, dan anak kecil,” kata Rio. Penganiayaan terjadi sekitar pukul 10.09 WIB, di hadapan anak mereka yang masih balita.

Setelah kejadian tersebut, Polres Bogor bergerak cepat dan menangkap Armor di sebuah hotel di Jakarta Selatan sekitar pukul 19.45 WIB, tujuh jam setelah penganiayaan terjadi. Polisi menduga motif kekerasan ini berkaitan dengan Armor yang ketahuan menonton video porno. “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tersangka ketahuan menonton video porno,” ujar AKBP Rio. Namun, keterangan ini masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.

Baca Juga :  Viral!! Oknum Caleg DPRK Pijay Diduga Lakukan Pencoblosan Sekantong Surat Suara di TPS Mesjid Lancok

Trauma yang dialami oleh Cut Intan dan anaknya sangat mendalam. Polisi mengungkapkan bahwa anak-anak korban mengalami ketakutan yang signifikan ketika bertemu dengan laki-laki. “Kami menjaga agar anak-anak korban tidak mengalami trauma lebih lanjut. Kami menunggu kehadiran penyidik polwan untuk menangani kasus ini,” tambah AKBP Rio.

Komnas Perempuan juga memberikan apresiasi terhadap kepolisian yang cepat dalam menangani kasus ini dan memberikan dukungan kepada korban. Mereka mengajak semua pihak untuk mendukung keadilan bagi korban dan memperhatikan masalah kekerasan terhadap perempuan yang sering kali tidak terlihat secara terbuka. (il/BGR)

Penulis : il

Berita Terkait

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya
Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru
Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat
HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah
Polda Jabar Dirikan Posko Identifikasi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pelaku Tawuran Loncat ke Sungai Cisadane, Tinggalkan Jaket dan Helm di Bebatuan
Dana Kelolaan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh 19,1%, Capai Rp189,2 Triliun
Berita ini 4 kali dibaca
 Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan selebgram Cut Intan Nabila dan suaminya, Armor Toreador, menjadi perhatian publik setelah video penganiayaan tersebar di media sosial. Armor Toreador, yang berusia 25 tahun, ditahan oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan kekerasan lebih dari lima kali terhadap istri dan anaknya.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:29 WIB

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya

Senin, 24 Februari 2025 - 14:24 WIB

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:18 WIB

Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Senin, 10 Februari 2025 - 10:33 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:03 WIB

HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB