Selama Ramadhan Kebutuhan Beras Diprediksi Naik

- Jurnalis

Kamis, 7 Maret 2024 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang.(ist)

Caption Pedagang beras di Pasar Induk Cipinang.(ist)

JAKARTA | Bogorraya.co

Selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri diprediksi kebutuhan beras akan naik sebesar 3,53 persen Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah melakukan pengamanan untuk menjamin stabilitas harga.

“Kebutuhan Ramadhan sampai Idul Fitri normalnya naik kurang lebih 3,53 persen,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati saat rapat Komisi B DPRD DKI terkait kesiapan ketahanan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, kemarin.

Eli juga menuturkan, prognosa kebutuhan saat ini sudah dipetakan mulai sejak 1 Maret hingga 30 April 2024.

Adapun stok beras yang tersimpan di Pasar Induk Cipinang sebesar 30 ribu ton sehingga dipastikan kebutuhan beras mencukupi hingga Idul Fitri.

Baca Juga :  October Escape: Staycation Nyaman dengan Beragam Keuntungan

“Sehingga kalau pada saat Idul Fitri nanti angka kenaikannya kami prediksi 4,67 persen,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga mencatat kebutuhan tertinggi pada bulan Ramadhan yakni telur di angka tujuh persen yang biasanya digunakan untuk membuat kue.

Kemudian disusul dengan kebutuhan daging sapi dan kerbau yang diperkirakan naik 8,63 persen.

Dinas KPKP DKI juga bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Food Station Tjipinang Jaya, Bulog, Dharma Jaya, dan pasar modern lainnya telah memperkuat stok bahan pokok untuk menyambut Ramadhan bahkan ketersediaan masih mencukupi sampai dengan Idul Fitri.

Baca Juga :  Sejumlah Lumbung Padi Masuk Panen Raya Banten Siap Panen Padi

“Sehingga yang kami berikan kepada masyarakat adalah harga-harga yang terjangkau,” tuturnya.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan program Sembako Murah bertujuan membantu warga setempat untuk memenuhi kebutuhan hidup selama Ramadhan 1445 Hijriah.

“Menjelang puasa kami akan terus adakan kegiatan ini dan sudah ada jadwal di lima wilayah untuk membantu masyarakat agar bisa membeli sembako murah,” kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan program Sembako Murah dijual kepada warga seharga Rp100 ribu yang terdiri beras seberat lima kilogram (kg), gula pasir satu kg, tepung terigu satu kg dan minyak goreng dua liter.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia
Pj Sekda Banten Ikut Serta dalam Agenda Tahunan Bank Indonesia 2024
Waringin Hospitality Luncurkan Resort Eksklusif di Kawasan Carita
Rasakan Sensasi Rasa Autentik dan Modern dalam Menu Chef of the Month di Hotel Santika Premiere Bintaro
BRI Perkuat Komitmen Ekonomi Hijau Melalui Pembiayaan Berkelanjutan Rp764,8 Triliun
Hotel Santika Premiere Bintaro Ajak Anda untuk Bersantai dengan Paket November Getaway
Kejadian Uang Rusak di XX1 Margo City, Bakal Dilaporkan ke Polisi
Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia Berkembang, Permintaan Pasar Semakin Tinggi
Berita ini 2 kali dibaca
Selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri diprediksi kebutuhan beras akan naik sebesar 3,53 persen Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta telah melakukan pengamanan untuk menjamin stabilitas harga.

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 06:34 WIB

Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia

Minggu, 1 Desember 2024 - 05:49 WIB

Pj Sekda Banten Ikut Serta dalam Agenda Tahunan Bank Indonesia 2024

Senin, 25 November 2024 - 03:29 WIB

Waringin Hospitality Luncurkan Resort Eksklusif di Kawasan Carita

Senin, 18 November 2024 - 11:19 WIB

Rasakan Sensasi Rasa Autentik dan Modern dalam Menu Chef of the Month di Hotel Santika Premiere Bintaro

Kamis, 14 November 2024 - 11:19 WIB

BRI Perkuat Komitmen Ekonomi Hijau Melalui Pembiayaan Berkelanjutan Rp764,8 Triliun

Berita Terbaru