JAKARTA | Bogorraya.co
Pada hari pemungutan suara Pemilu 2024 kemarin, sebanyak 2.862 tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat menggunakan hak pilih.
“Dapat kami jelaskan saat ini jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) sebanyak 2.862 orang,” kata Kepala Rutan Salemba Kelas 1 Jakarta Pusat, Fauzi Harahap di lokasi pemilihan.
Jumlah DPT tersebut, kata Fauzi, telah berkurang dari daftar yang ditetapkan dalam pleno pada Juni 2023.
“Hasil rapat pleno memang hasilnya 3.181 DPT, tapi kan dalam perjalanan waktu, itu kan pleno Juni 2023 tambah dua persen setiap TPS. Kalau perhitungannya sekitar 3.252 DPT,” kata Fauzi.
Namun, lanjut dia, seiring berjalannya waktu hingga H-7 pemilu, sejumlah tahanan bebas, dipindahkan ke lapas lain atau meninggal.
“Perjalanan waktu dari sejak pleno sampai H-7 pemilu tentunya ada warga binaan yang bebas, kita pindahkan ke lapas lain dan juga ada yang meninggal dunia. Tentunya pengurangan itu mengakibatkan DPT berubah dalam jumlahnya,” ujar Fauzi.
Di lokasi, para tahanan tersebut mengikuti pemilu di sebanyak 12 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terletak di lapangan olahraga rutan.
Ke-12 TPS itu didirikan pada dua baris deret, dengan masing-masing deret terdiri dari enam TPS deret dan saling berhadapan. Setiap TPS berukuran sekitar lebar 6 meter dan panjang 7,5 meter.
Kemudian, dari arah depan rutan, TPS pertama adalah TPS 906 yang berhadapan dengan TPS 907. Kemudian TPS 905 berhadapan dengan TPS 908 dan TPS 904 berhadapan dengan TPS 909.
Sedangkan TPS 903 berhadapan dengan TPS 910, TPS 902 berhadapan dengan TPS 911 dan TPS 901 berhadapan dengan TPS 912.
Kedua baris TPS tersebut menyisakan lorong di bagian tengah untuk ruang mobilitas petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan untuk antrean para pemilih (tahanan).
Adapun setiap TPS ditutupi oleh kain berwarna merah putih dan di antara TPS dibatasi oleh kain berwarna putih.(JR)
Penulis : il