BOGOR RAYA | JAKARTA
Calon Gubernur Jakarta 2024, Ridwan Kamil, menanggapi santai hasil survei terbaru terkait Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, survei hanyalah alat ukur, bukan penentu takdir, dan tak seharusnya menjadi fokus utama dalam menjalani proses pencalonan. Ia mengibaratkan survei seperti pisau yang, bila digunakan dengan bijak, dapat bermanfaat.
Ridwan Kamil, politisi Partai Golkar yang berpasangan dengan Suswono, menyadari hasil survei yang terus fluktuatif, karena setiap lembaga survei memiliki metode dan periode yang berbeda. Baginya, setiap hasil survei adalah pengingat untuk terus bekerja dengan lebih giat. “Kalau hasil survei sesuai harapan, kita kerja sampai garis finis. Kalau belum sesuai, kita tambah semangat dua kali lipat,” ujarnya.
Salah satu perhatian utama Ridwan Kamil adalah angka pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters yang masih cukup tinggi. Ia melihat ini sebagai kesempatan untuk terus menyampaikan gagasan dan program kepada warga Jakarta.
Ridwan Kamil menegaskan kembali bahwa kerja maksimal adalah kunci dalam proses ini, bukan bergantung pada hasil survei. “Takdir itu dijemput dengan kerja-kerja maksimal,” ungkapnya.
Dalam momen santai, Ridwan Kamil menyampaikan semangatnya setelah makan malam bersama Prabowo Subianto, kandidat Presiden dari partainya, di mana ia merasakan energi baru. “Kerja-kerja kita jadi semakin semangat,” tutupnya.(Rb/Fj)