BOGOR | Bogorraya.co
Puluhan warga rela mengantri untuk membeli beras dengan harga terjangkau di pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Warga antre dengan tertib untuk mendapatkan bahan sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Salah satu warga, Dedah (50 tahun), menyatakan bahwa meskipun sedang berpuasa, ia bersedia mengantri sejak pagi untuk membeli beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seberat 5 kilogram dengan harga Rp 53.000.
“Saya sudah datang sejak jam 07.30 pagi, supaya tidak perlu mengantri lama,” kata Ade kepada Kompas.com pada Senin (18/3/2024). Warga lainnya, Ade (59 tahun), menjelaskan bahwa ia antri untuk membeli beras murah karena harga yang ditawarkan memiliki selisih yang cukup signifikan dengan harga di pasaran. Ia merasa terbantu dengan adanya program pasar murah ini di tengah meningkatnya harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Harganya murah, di warung harga-harganya mahal semua, semuanya naik. Di sini (Pasar Murah) harganya lumayan,” kata Ade. Sedangkan warga lainnya, Dian (50 tahun), mengungkapkan kegembiraannya karena bisa mendapatkan beras dengan harga murah. Meskipun harus berdesak-desakan dengan warga lainnya, Dian merasa tidak keberatan.
“Alhamdulillah, saya bisa mendapatkan beras murah daripada harus pergi jauh ke pasar,” kata Dian. Distributor beras SPHP Kota Bogor, Chandra, mengatakan bahwa setiap harinya Pemkot Bogor menyediakan 4 ton beras atau sekitar 800 karung beras ukuran medium 5 kilogram merek SPHP.
Pasar murah ini diselenggarakan untuk menjaga stabilisasi harga pangan di pasaran dan digelar di beberapa titik di kecamatan Kota Bogor hingga 5 April 2024.
“Kami membawa sekitar 800 karung beras setiap harinya. Dipastikan habis terjual setiap harinya, kami melakukan penjualan di setiap kecamatan,” ujar Chandra.(il/BGR)
Penulis : il