Rektor UIKA: Pendidikan di Kabupaten Bogor Sangat Mengkhawatirkan, Hanya 23% Lulusan SLTA yang Melanjutkan Kuliah

- Jurnalis

Selasa, 10 Desember 2024 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR RAYA | BOGOR

Rektor Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Prof. Dr. Endin Mujahiddin, menyatakan bahwa kondisi pendidikan di Kabupaten Bogor saat ini sangat mengkhawatirkan. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan beliau ke Graha Pena Radar Bogor pada Selasa (10/12/2024).

“Dari sekitar 76 ribu lulusan SLTA pada tahun 2024, hanya 23 persen yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Ini adalah angka yang sangat memprihatinkan,” ujar Prof. Endin.

Prof. Endin mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya angka kelanjutan pendidikan di kalangan lulusan SLTA di Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah latar belakang ekonomi banyak masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, yang sering kali menghadapi kesulitan dalam membayar biaya kuliah.

Baca Juga :  Pemkot Bogor Imbau Sekolah Tunda Study Tour Buntut Kecelakaan Maut di Subang

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Pendidikan yang layak adalah hak semua orang, tanpa terkecuali,” tegasnya. Ia menambahkan keprihatinannya jika kondisi ini tidak segera ditangani, yang dapat berdampak negatif pada perkembangan masyarakat dalam jangka waktu 20 hingga 30 tahun ke depan.

Sebagai langkah konkret, Prof. Endin menyatakan bahwa pihaknya, bersama beberapa perguruan tinggi di Bogor, berencana untuk memberikan alternatif beasiswa bagi mereka yang kesulitan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Pada awal tahun 2025, kami akan melakukan pendataan untuk memetakan masyarakat yang tidak dapat melanjutkan kuliah dan mendorong mereka untuk masuk ke perguruan tinggi, bukan hanya di UIKA saja,” katanya.

Untuk mewujudkan rencana ini, Prof. Endin menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. “Kami akan berdiskusi dengan Pemkab dan Pemkot Bogor. Ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk dari Radar Bogor, untuk menciptakan gerakan peduli pendidikan,” jelasnya.

Baca Juga :  Jawa Barat Butuh 144 Sekolah Baru untuk SMA/SMK Negeri, Tapi Hanya Beberapa yang Diprioritaskan

Direktur Radar Bogor, Nihrawati, menyambut positif rencana dan ajakan kolaborasi yang disampaikan oleh Rektor UIKA. “Pendidikan adalah salah satu cara untuk keluar dari jeratan kemiskinan. Kami sangat senang dan berharap kolaborasi ini dapat segera ditindaklanjuti, terutama karena peluang kerja bagi lulusan SMA sangat terbatas,” ungkap Ira.

Ira juga menambahkan bahwa sebelum akhir tahun, pihaknya akan mengadakan kegiatan refleksi bersama yang mengangkat isu pendidikan sebagai fokus utama.(Rb/Fj)

Berita Terkait

Gubernur Jabar Perintahkan Anak-anak Miskin Bersekolah, Dedi Mulyadi: Harus Dilindungi dari Geng Motor
Disdik Kabupaten Bogor Ajak Orang Tua Berperan Aktif dalam Pendidikan PAUD
Pendaftaran SNBP 2025 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
320 Ribu Ijazah Siswa di Jawa Barat Ditahan Sekolah, Dedi Mulyadi Soroti Bantuan Rp600 Miliar
Informasi Penting untuk Calon Mahasiswa Baru: Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2025
Transformasi Ujian Nasional: Pelaksanaan Perdana November 2025
Jelang Kemah Wilayah Jabar, 17 Pramuka SDIT Ummul Quro Bogor Ditempa Kedisiplinan Lewat Persami
Pungutan Rp 2,6 Juta di SMAN 2 Cileungsi: Polemik Penggunaan Dana untuk Makan Siang Guru dan Pegawai
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:53 WIB

Disdik Kabupaten Bogor Ajak Orang Tua Berperan Aktif dalam Pendidikan PAUD

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:42 WIB

Pendaftaran SNBP 2025 Resmi Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!

Minggu, 2 Februari 2025 - 23:59 WIB

320 Ribu Ijazah Siswa di Jawa Barat Ditahan Sekolah, Dedi Mulyadi Soroti Bantuan Rp600 Miliar

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:11 WIB

Informasi Penting untuk Calon Mahasiswa Baru: Cara Simpan Permanen Akun SNPMB 2025

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:54 WIB

Transformasi Ujian Nasional: Pelaksanaan Perdana November 2025

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB