BOGOR | bogorraya.co
Ratusan kepala keluarga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menghadapi kesulitan akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut akibat kemarau panjang. Berdasarkan data terbaru, terdapat 262 keluarga yang terdiri dari 791 jiwa yang kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih di dua kecamatan, yaitu Babakan Madang dan Pamijahan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, mengungkapkan bahwa krisis air bersih ini disebabkan oleh penurunan intensitas hujan yang mengakibatkan berkurangnya sumber air dan mengeringnya sumur.
“Laporan kejadian krisis air bersih tercatat ada 262 keluarga yang terdampak di dua kecamatan, yaitu Babakan Madang dan Pamijahan,” kata Adam dalam konfirmasi pada Rabu (31/7/2024).
Wilayah yang terdampak meliputi Kampung Babakan Cicerewed RT 003, 004, 00 RW 001 di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, serta Kampung Suka Asih RT 01/08 di Desa Cibitungwetan, Kecamatan Pamijahan. Adam menambahkan bahwa jumlah warga yang terdampak masih bisa bertambah seiring dengan kondisi cuaca yang tidak kunjung membaik.
Untuk mengatasi krisis ini, BPBD telah mengerahkan tim reaksi cepat (TRC) yang telah mulai mendistribusikan bantuan air bersih sejak Selasa (30/7/2024).
Total 15.000 liter air bersih telah dikirimkan menggunakan mobil tangki. “Pendistribusian air bersih dilakukan secara bertahap untuk memastikan setiap keluarga yang terdampak mendapatkan pasokan yang cukup,” jelas Adam.
Keluarga yang terdampak saat ini bergantung pada bantuan air bersih yang disalurkan oleh pemerintah, sementara upaya untuk mengatasi kekeringan ini terus berlanjut dengan pengiriman air bersih secara berkala.(il/BGR)
Penulis : il