Pro dan Kontra Ujian Nasional, Ini Pandangan Pakar Pendidikan dari Bogor

- Jurnalis

Selasa, 5 November 2024 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR RAYA | BOGOR

Pakar Pendidikan dari Universitas Pakuan Bogor, Rais Hidayat, menanggapi wacana diberlakukannya kembali Ujian Nasional (UN) di Indonesia. Menurutnya, keputusan untuk mengembalikan Ujian Nasional memiliki aspek positif, namun juga tantangan yang perlu dipertimbangkan.

Rais menjelaskan bahwa Ujian Nasional bisa memberikan manfaat, salah satunya adalah sebagai alat ukur untuk melihat kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah dan efektivitas metode pengajaran. Selain itu, UN dapat menjadi dasar bagi perbaikan sistem pendidikan dan kriteria dalam penetapan beasiswa.

Baca Juga :  Jadi Satu-satunya Wakil Tersisa di Tunggal Putra, Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Perempatfinal Indonesia Masters 2024

Namun, di sisi lain, Rais juga mengingatkan adanya potensi dampak negatif dari pelaksanaan UN yang seragam. “Jika sekolah-sekolah dengan fasilitas minim diukur dengan standar yang sama, hasilnya bisa sangat timpang,” ungkapnya. Rais juga menyoroti bahwa sistem UN yang mengutamakan soal kognitif bisa tidak adil bagi siswa dengan bakat khusus, seperti kecerdasan spasial atau seni.

Baca Juga :  Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Pajajaran, Tiga Orang Luka-Luka

Sebagai solusi, Rais mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan inovasi dalam pelaksanaan ujian akhir yang lebih adil dan sesuai dengan kebutuhan siswa. “Ujian Nasional seharusnya tidak menjadi sumber stres bagi sekolah, guru, atau pemerintah daerah, melainkan tetap menjadikan pendidikan sebagai proses yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa,” tutupnya.(Rb/Fj)

Berita Terkait

Kevin Diks Siap Jalani Debut Penuh Bersama Timnas Indonesia Melawan Jepang
Masjid Jami Al Ikhlas: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah, Pusat Pelayanan Umat
Pengendara Diimbau Hindari Jalan Pangeran Assogiri, Bogor: Macet Panjang Akibat Proyek Drainase
Alfamidi dan IPB University Jalin Kerjasama untuk Dorong Inovasi Mahasiswa Fateta dalam Magang
Warga Bogor Bisa Dapat Bansos PKH dan BPNT Tambahan Periode November-Desember 2024, Ini Syaratnya
Menteri Pertanian Amran Sulaiman Tawarkan Gaji Rp10 Juta per Bulan untuk Petani Milenial
Warga Bogor, Catat! Promo Hemat Pertamax Setiap Senin
Wapres Gibran Luncurkan Program “Lapor Mas Wapres” untuk Terima Keluhan Masyarakat
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 14:55 WIB

Kevin Diks Siap Jalani Debut Penuh Bersama Timnas Indonesia Melawan Jepang

Selasa, 12 November 2024 - 19:52 WIB

Masjid Jami Al Ikhlas: Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah, Pusat Pelayanan Umat

Selasa, 12 November 2024 - 10:28 WIB

Pengendara Diimbau Hindari Jalan Pangeran Assogiri, Bogor: Macet Panjang Akibat Proyek Drainase

Selasa, 12 November 2024 - 10:25 WIB

Alfamidi dan IPB University Jalin Kerjasama untuk Dorong Inovasi Mahasiswa Fateta dalam Magang

Senin, 11 November 2024 - 10:06 WIB

Warga Bogor Bisa Dapat Bansos PKH dan BPNT Tambahan Periode November-Desember 2024, Ini Syaratnya

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kenaikan UMP 6,5%

Senin, 2 Des 2024 - 16:04 WIB

Pemerintahan

Pemkot dan DPRD Kota Bogor Sepakati Pengesahan RAPBD 2025

Senin, 2 Des 2024 - 15:59 WIB