Prabowo-Jokowi Pecah Kongsi?

- Jurnalis

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Prabowo tidak lagi punya alasan politik yang mendekatkan diri pada Jokowi. Apalagi Jokowi bukan figur partai politik yang bisa menentukan, komposisi dukungan pada pemerintah mendatang,”

JAKARTA | Bogorraya.co

eneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hubungan anatra Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa merenggang pasca Pilpres 2024.

“Bisa saja hubungan antara Jokowi dan Prabowo berubah pasca penetapan KPU. Jokowi adalah presiden yang sedang berjalan, namun sudah ada presiden terpilih, yakni Prabowo,” ujar Saidiman, dikutip inilah.com. Selasa (26/3).

Menurutnya, potensi kerenggangan hubungan kedua tokoh tersebut sangat wajar. Itu mengingat Prabowo pada Jokowi tak lagi sebesar sebelum pemilihan umum.

Baca Juga :  Paskibra Karsa Muda SMAN 8 Bogor Raih Prestasi Gemilang di Festival Pelajar Bogor

“Prabowo tidak lagi punya alasan politik yang mendekatkan diri pada Jokowi. Apalagi Jokowi bukan figur partai politik yang bisa menentukan, komposisi dukungan pada pemerintah mendatang,” ujanrya.

Selain itu, terkait komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, Saidiman justru menilai Jokowi tak memiliki andil dalam menentukan kabinet Prabowo-Gibran. “Kabinet ke depan akan sangat ditentukan oleh Prabowo sebagai pemenang pilpres dan elite-elite partai pendukungnya. Saya menduga, Jokowi tidak akan punya peran besar dalam penentuan kabinet mendatang,” tandasnya.

Jauh sebelum Pilpres 2024, Analis dari Amerika Serikat Salil Tripathi telah memprediksi bahwa Prabowo dan Presiden Jokowi pecah kongsi setelah Pemilu 2024.

Tripathi menyampaikan pandangan dia dalam artikel berjudul ‘How Will Prabowo Lead Indonesia?’ yang dirilis Foreign Policy, Rabu (28/2). Dalam artikel itu, Salil mempertanyakan keberlanjutan aliansi Jokowi-Prabowo jika Menteri Pertahanan itu betul-betul menjadi presiden.

Baca Juga :  Anggota DPRD DKI dapat THR Rp 5,8 Juta

Menurut Tripathi, Gibran saat ini hanya memiliki pengalaman politik yang terbatas sebagai Wali Kota Solo. Namun, dia kemungkinan besar ingin menjadi presiden di masa mendatang. “Jika Prabowo melihat Gibran sebagai ancaman, aliansi mereka mungkin akan pecah,” tulis dia.

Tripathi lalu menuliskan bahwa Prabowo memandang kemenangan di pemilu ini sebagai upaya politik dia yang berhasil, meski tak lepas dari dukungan Jokowi. “Meskipun Prabowo tidak mungkin menang tanpa dukungan Jokowi, ia tidak perlu lagi bergantung padanya untuk memerintah,” kata Tripathi. (jr)

Penulis : il

Berita Terkait

WN Arab Saudi Terancam Deportasi Usai Keributan di Masjid Puncak Bogor
Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Laporan Triwulan I Masuk Kategori Baik
Indonesia Siapkan Kebijakan Impor Sapi, Ini Alasan Pemerintah
KCD Pendidikan Wilayah I Jelaskan Regulasi Terkait Dugaan Pungutan Liar di SMAN 2 Cileungsi
Pj Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu, Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Kota
Evaluasi Pelaksanaan MBG untuk Tingkatkan Efektivitas Program
Warpat Puncak Akan Disulap Jadi Anjungan Pandang dan Posko Gabungan
Sekda Kabupaten Bogor Dorong Budaya Literasi Melalui Program Selasa Membaca
Berita ini 3 kali dibaca
eneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai hubungan anatra Presiden Joko Widodo dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto, bisa merenggang pasca Pilpres 2024. "Bisa saja hubungan antara Jokowi dan Prabowo berubah pasca penetapan KPU. Jokowi adalah presiden yang sedang berjalan, namun sudah ada presiden terpilih, yakni Prabowo," ujar Saidiman, dikutip inilah.com. Selasa (26/3).

Berita Terkait

Kamis, 16 Januari 2025 - 06:28 WIB

WN Arab Saudi Terancam Deportasi Usai Keributan di Masjid Puncak Bogor

Rabu, 15 Januari 2025 - 03:22 WIB

Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Laporan Triwulan I Masuk Kategori Baik

Rabu, 15 Januari 2025 - 02:55 WIB

Indonesia Siapkan Kebijakan Impor Sapi, Ini Alasan Pemerintah

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:03 WIB

KCD Pendidikan Wilayah I Jelaskan Regulasi Terkait Dugaan Pungutan Liar di SMAN 2 Cileungsi

Jumat, 10 Januari 2025 - 13:37 WIB

Pj Wali Kota Bogor Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu, Tekankan Pentingnya Sinergi untuk Pembangunan Kota

Berita Terbaru

Peristiwa

Mobil Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor, Ponsel iPhone Hilang

Jumat, 17 Jan 2025 - 08:29 WIB