BOGOR | bogorraya.co
Aksi penjambretan di kawasan Kota Bogor yang terjadi pada Sabtu (10/8) siang terekam kamera pengawas dan viral di media sosial. Dalam peristiwa yang terjadi di Jl Rambutan Raya, Kelurahan Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor sekitar pukul 12.30 WIB tersebut, seorang wanita muda menjadi korban dan terpaksa terseret di aspal jalan untuk mempertahankan barangnya.
Menurut keterangan saksi mata bernama Ilham, ia tidak melihat momen saat penjambretan terjadi. Ia hanya menyaksikan korban yang sudah terlepas dari motor pelaku dan terseret di jalan.
“Saya lihatnya pas dia (korban) keseret, terus jatuh di sini. Korbannya perempuan, masih muda,” kata Ilham saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, setelah waktu salat Zuhur.
Kapolsek Bogor Timur Kompol Syaiful Fajar mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak korban. Namun, pihak kepolisian berjanji akan melakukan pengecekan lebih lanjut. “Kita cek,” kata Syaiful melalui sambungan telepon.
Menurut Aden, seorang pedagang sayur di lokasi kejadian, korban awalnya datang untuk berbelanja sayuran bersama ibunya. “Kejadiannya di sini, sekitar pukul 12.30 WIB, habis adzan Zuhur. Korban datang mau belanja sayuran, dia sedang memilih bawang bersama ibunya,” terang Aden (24).
Aden menjelaskan bahwa pelaku sempat memutar arah sebelum melancarkan aksinya. “Pelaku datang, tetap di motor, dan langsung merampas dompet serta handphone korban. Korban sempat memegang bagasi belakang motor pelaku dan terseret jauh,” ujarnya.
Aden menambahkan bahwa dompet yang dirampas pelaku terjatuh di sekitar lapak sayur. Meskipun dompet tersebut sempat diamankan, tampaknya korban tidak menyadari bahwa barangnya tidak dibawa pelaku.
Sementara itu, Yudi (51), seorang juru parkir di lokasi kejadian, menyebutkan bahwa beberapa warga sempat mengejar pelaku. Namun, pelaku berhasil melarikan diri dan terus memacu motornya hingga korban terseret sekitar 100 meter dari lokasi penjambretan.
“Korban jatuh dekat bangunan bekas stasiun tas,” tambah Yudi.
Peristiwa ini menambah daftar kejahatan jalanan yang mengkhawatirkan di Kota Bogor. Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengidentifikasi dan menangkap pelaku untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Penulis : il