JAKARTA | Bogorraya.co
Pada tujuh hari sebelum (H-7) sampai tujuh hari setelah lebaran (H+7), pengelola Terminal Kalideres di Jakarta Barat berencana melakukan uji kelaikan (ramp check) angkutan penumpang.
Hal tersebut dilakukan menyusul telah dilakukan “ramp check” angkutan pralebaran mulai Selasa (19/2) sampai Sabtu (2/3) lalu.
“Nanti ada lagi ‘ramp check’ angkutan lebaran. Nah ‘ramp check’ angkutan lebaran itu selama masa angkutan lebaran, itu nanti H-7 sampai dengan H+7 lebaran,” ungkap Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Jakarta kemarin.
Revi juga mengatakan, bahwa “ramp check” tersebut dibagi menjadi dua kategori, yakni teknis utama dan teknis penunjang angkutan.
“Teknis utama itu meliputi sistem rem, sistem roda, sistem kemudi dan sistem lampu supaya dipastikan komponen yang ada pada kendaraan itu berfungsi baik,” ungkap Revi.
Untuk teknis utama, kata Revi, pihaknya tidak memberikan toleransi kepada Perusahaan Otobus (PO) agar segera diperbaiki.
“Komponen itu kan yang sangat inti. Jadi, itu tidak ada toleransi. Kalau rusak, harus segera diganti, diperbaiki,” ungkap Revi.
Sementara itu, untuk teknis penunjang seperti sabuk pengaman, alat dongkrak, alat pemadam kebakaran ringan dan alat pemecah kaca.
“Tapi, kita masih membolehkan jalan, apabila hanya kekurangan (teknis penunjang). Misalnya, itu kan di kendaraan asli, itu kan ada alat pemukul kaca itu,” katanya.
Alat tersebut minimal harus punya dua, yaitu di kiri dan kanan. “Misalnya, rata-rata mungkin hanya ada satu. Itu kita peringatkan supaya segera dilengkapi,” kata Revi.
Revi mengatakan bahwa terdapat 130 Perusahaan Otobus (PO) yang membuka layanan dan mengoperasikan busnya di Terminal Kalideres. “Kalau untuk PO yang beroperasi itu lebih kurang ada 130 PO,” katanya.
PO itu melayani Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemudian Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang, Pekan Baru, Medan serta Aceh.
Pengelola Terminal Kalideres akan membuka posko pemeriksaan kesehatan gratis di lingkungan terminal pada H-10 lebaran 2024.
Masyarakat juga umum dapat memanfaatkan posko kesehatan tersebut. “Itu posko kesehatan gratis, siapa saja, masyarakat boleh (periksa kesehatan) di situ nanti,” ungkap Revi.
Revi mengatakan bahwa pelayanan posko kesehatan tersebut akan dibantu oleh Jasa Raharja dan Palang Merah Indonesia (PMI). “Kita nanti juga dibantu biasanya oleh Jasa Raharja, PMI,” kata Revi.
Lebih lanjut Revi mengatakan, bahwa posko kesehatan akan dibuka bersamaan dengan posko lainnya seperti posko pengamanan terpadu, posko “ramp check”, posko istirahat pengemudi dan ruang laktasi Ibu menyusui.
“Posko terpadu, posko kesehatan, posko ‘ramp check’ terus kemudian juga ada pos istirahat pengemudi, juga ruang laktasi ibu menyusui,” kata Revi.(JR)