Penataan Kawasan Saparua Terus Diakselerasi untuk Jaga Ketertiban

- Jurnalis

Selasa, 23 Januari 2024 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

KOTA BANDUNG | Bogorraya.co

Kawasan Saparua semakin tertata dengan baik setelah relokasi sebanyak 50 Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggir jalan ke dalam Taman Saparua. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung juga telah berhasil melakukan sterilisasi dari parkir liar kendaraan di sekitar Taman Saparua.

Sekretaris Daerah Kota Bandung dan Ketua Satgasus PKL, Ema Sumarna, mengapresiasi upaya seluruh pihak dalam menata kawasan Saparua. Dalam Rapat Koordinasi Satgasus PKL di Balai Kota Bandung, Ema Sumarna menekankan pentingnya mempertahankan keteraturan kawasan tersebut.

“Ini harus dipertahankan, pedagang yang telah direlokasi harus berada di dalam area Saparua,” ujar Ema Sumarna pada Senin, 22 Januari 2024. Ia juga menginginkan percepatan penataan kawasan, termasuk penataan PKL dan penertiban parkir liar.

Baca Juga :  Alasan Penyebab Kawanan Monyet Berkeliaran di Kota Bandung

Ema Sumarna menegaskan larangan bagi PKL yang berjualan di jalan Ambon, Saparua, Halmahera, dan Jalan Ternate. “Di Jalan Ambon pedagang sudah tidak ada, saya ucapkan terima kasih. Kita dorong terus, lalu lintas harus lancar. Semua jualan di dalam, silahkan,” tambahnya.

Pengelolaan “parkir on street” di Jalan Ambon kini menjadi tanggung jawab Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Parkir Dishub Kota Bandung. Ema Sumarna menyatakan bahwa tidak ada karcis yang dikeluarkan di luar norma yang berlaku. Pemerintah menjadi satu-satunya yang berwenang menarik biaya parkir di jalanan.

Baca Juga :  PT KAI Daop 2 Bandung: Kecelakaan Kereta di Sidoarjo Tak Pengaruhi Jadwal Daop 2 Bandung

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, menjelaskan bahwa tindakan pengamanan di Taman Saparua melibatkan pemasangan water barrier dan tali tambang. Petugas juga ditempatkan untuk berjaga, dan akan melakukan tindakan jika ditemukan parkir liar di kawasan tersebut.

Asep Kuswara menegaskan bahwa pengelolaan parkir on street di Jalan Ambon telah diambil alih oleh BLUD Parkir Dishub Kota Bandung, dan petugas akan terus siaga untuk mencegah pelanggaran dan parkir liar yang dapat mengganggu lalu lintas.(Fj/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Dosen dan Mahasiswa STIH PAINAN Lakukan Penelitian Ilmiah di Kampung Adat Cirendeu
Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19
Banjir Bandang Menghantam Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih, Cipongkor, Bandung Barat: Puluhan Rumah Rusak Parah
Tempat Ngabuburit Paling Endul di Cianjur
Alasan Penyebab Kawanan Monyet Berkeliaran di Kota Bandung
Berikut jadwal dan lokasi SIM Keliling di Kota Bandung untuk periode 19-24 Februari 2024:
Cerita Seorang Istri Pesepakbola Asal Subang yang Tewas Tersambar Petir di Bandung
Sejarah dan Alasan Kue Keranjang Identik dengan Imlek
Berita ini 6 kali dibaca
Kawasan Saparua semakin tertata dengan baik setelah relokasi sebanyak 50 Pedagang Kaki Lima (PKL) di pinggir jalan ke dalam Taman Saparua. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung juga telah berhasil melakukan sterilisasi dari parkir liar kendaraan di sekitar Taman Saparua.

Berita Terkait

Jumat, 28 Juni 2024 - 21:10 WIB

Dosen dan Mahasiswa STIH PAINAN Lakukan Penelitian Ilmiah di Kampung Adat Cirendeu

Kamis, 4 April 2024 - 22:55 WIB

Kombes Pol Yade Setiawan Ujung Raih Gelar Doktor di Unpad Usai Presentasikan Disertasi Soal Penanganan Covid-19

Senin, 25 Maret 2024 - 12:05 WIB

Banjir Bandang Menghantam Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih, Cipongkor, Bandung Barat: Puluhan Rumah Rusak Parah

Rabu, 13 Maret 2024 - 10:46 WIB

Tempat Ngabuburit Paling Endul di Cianjur

Jumat, 1 Maret 2024 - 10:43 WIB

Alasan Penyebab Kawanan Monyet Berkeliaran di Kota Bandung

Berita Terbaru