BOGOR RAYA | CIBINONG
Pemerintah Kabupaten Bogor mempercepat upaya menurunkan angka stunting dengan menggelar Diseminasi Hasil Audit Kasus Stunting Periode II Tahun 2024 di Gedung Korpri, Cibinong, Senin (2/12/2024). Acara ini menjadi lanjutan dari audit tahap pertama yang telah dilaksanakan di Kecamatan Dramaga sebelumnya.
Kemajuan Penurunan Stunting
Menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting di Kabupaten Bogor tahun 2024 berhasil turun sebesar 1,57 persen atau setara dengan 6.231 balita. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kabupaten Bogor saat ini berada di angka 27,4 persen.
Fokus Strategi Penanganan
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor, Susi Rahayu, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil audit, mengidentifikasi akar masalah stunting, serta merumuskan langkah strategis guna mengatasi gizi buruk pada anak balita.
“Momentum ini penting untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, sehat, dan produktif, menuju Indonesia Emas 2045. Dengan kerja sama yang kuat, tantangan stunting bisa kita atasi bersama,” jelas Susi.
Upaya penanganan stunting yang dilakukan meliputi:
- Pemberian makanan bergizi kepada balita.
- Distribusi tablet tambah darah kepada ibu hamil.
- Edukasi dan konseling gizi bagi ibu hamil dan ibu muda dengan anak usia di bawah dua tahun.
- Program sekolah pra nikah, yang bertujuan mencegah pernikahan dini.
- Akademi Sekolah Hebat bekerja sama dengan IPB University untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat.
Kolaborasi dengan Pakar dan Organisasi
Acara ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Kader PKK, pakar dari Persatuan Obstetrik dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (AIPGI).
Para ahli memberikan masukan terkait pendekatan multidisiplin dalam mengatasi stunting, mulai dari aspek medis, psikologi, hingga pendidikan gizi.
Dengan program-program ini, Pemkab Bogor menunjukkan komitmen kuat dalam menurunkan prevalensi stunting dan membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(Kb/Fj)