Pemerintah Kaji Rencana Penambahan Tunjangan Guru, P2G Minta Penerapan Merata

- Jurnalis

Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR RAYA | BOGOR

Pemerintah terus mengkaji rencana penambahan tunjangan sebesar Rp2 juta per bulan untuk guru di seluruh Indonesia, salah satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Rencana ini tengah dibahas intensif oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), termasuk pengumpulan data terkait jumlah guru ASN dan honorer.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang meneliti jumlah guru serta mekanisme pendistribusian tunjangan tersebut. Menurut Abdul Mu’ti, kebijakan penambahan tunjangan ini mungkin tidak seragam nominalnya untuk semua guru dan kemungkinan akan disesuaikan berdasarkan kualifikasi tertentu.

“Kita sedang memastikan jumlah guru yang berhak, karena data ini sangat krusial agar tunjangan benar-benar tepat sasaran dan hanya diterima oleh guru yang memenuhi syarat,” ujar Mu’ti dalam keterangan resmi, Senin (28/10).

Selain itu, ada sejumlah syarat yang perlu dipenuhi guru agar bisa mendapatkan tunjangan tersebut. Mu’ti menekankan pentingnya kelayakan serta sistem data yang mendukung agar guru yang berhak tidak luput dari pendataan. Proses pendataan yang sedang dilakukan ini diharapkan dapat selesai secepatnya sehingga dapat segera diajukan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Baca Juga :  Gudang Sembako di Leuwisadeng Bogor Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Namun, kebijakan yang membuka peluang perbedaan nominal ini mendapat tanggapan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menyatakan harapannya agar pemerintah konsisten dengan janji yang disampaikan selama kampanye. P2G meminta agar tunjangan tambahan diberikan secara merata tanpa diskriminasi, sesuai janji awal yang disebutkan Prabowo-Gibran untuk seluruh guru di Indonesia.

“Kami berharap janji ini sudah diperhitungkan secara matang, termasuk dari aspek anggaran, sehingga bisa diwujudkan dengan tepat. Jika dilihat dari anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBN, seharusnya masih mungkin untuk merealisasikan janji tersebut secara merata,” jelas Satriwan.

Dari perhitungan P2G, tambahan sebesar Rp2 juta untuk sekitar 3,2 juta guru di Indonesia dapat diakomodasi dalam APBN 2025 tanpa membebani anggaran secara signifikan. Satriwan juga menekankan pentingnya syarat yang tidak memberatkan guru. Misalnya, tunjangan diharapkan hanya diberikan kepada guru yang telah mengajar setidaknya satu tahun dan terdaftar di sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Baca Juga :  Rapat Pleno PWI Jabar Tegaskan Tegak Lurus Terhadap Hasil KLB PWI

Meski optimis dengan komitmen pemerintah, P2G berharap agar persyaratan yang diberikan tidak mempersulit guru-guru yang memang berhak menerima. “Kami memahami adanya syarat, tetapi sebaiknya hanya yang esensial saja, agar tidak berlawanan dengan janji yang sudah disampaikan kepada publik,” tegas Satriwan.

Peningkatan kesejahteraan guru, khususnya yang berstatus honorer, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah. Dukungan tambahan ini, menurut P2G, akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan para guru dan mewujudkan janji untuk memuliakan peran mereka, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Guru dan Dosen.(Rb/Fj)

Berita Terkait

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru
Gubernur Jabar Perintahkan Anak-anak Miskin Bersekolah, Dedi Mulyadi: Harus Dilindungi dari Geng Motor
Tren #KaburAjaDulu Yang Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Beberapa Sektor Tertentu
Perubahan Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan: Korban PHK Mendapat Manfaat
Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat
HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:24 WIB

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Yang Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Senin, 17 Februari 2025 - 13:06 WIB

Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Beberapa Sektor Tertentu

Senin, 17 Februari 2025 - 12:46 WIB

Perubahan Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan: Korban PHK Mendapat Manfaat

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:18 WIB

Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB