BOGOR | Bogorraya.co
Gilang Prasetya (21), pelaku pembunuhan terhadap kakak tirinya di Kota Medan, Sumatera Utara, menyerahkan diri ke Polres Kota Bogor setelah melarikan diri selama seminggu ke beberapa tempat di luar kota dan terakhir di Kota Bogor.
“Benar, pelaku datang ke SPKT Polres Kota Bogor,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Bogor saat dikonfirmasi Selasa (7/4/2024). Mendengar pengakuan Gilang yang telah menganiaya kakak tiri hingga meninggal dunia, anggota Polres Kota Bogor langsung menghubungi pihak kepolisian di Kota Medan.
“Kami hubungi dan pihak Polsek Medan Helvetia membenarkan adanya kejadian tersebut,” ujar Olot. Menurut Luthfi, Gilang menyerahkan diri ke pihak berwajib dengan alasan selalu teringat akan ibunya dan terbayang wajah kakaknya yang telah ia bunuh.
“Alasannya karena ingat dengan ibunya dan pelaku terus terbayang-bayang almarhum kakaknya yang telah meninggal,” kata Luthfi. Gilang kemudian dijemput dan kini sudah berada di Polsek Kota Medan.
Untuk diketahui, kasus pembunuhan ini terjadi pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Korban pembunuhan yang merupakan kakak tiri pelaku bernama Panji Satria (32).
Kronologi pembunuhan berawal ketika Panji meminta Gilang pergi saat sedang mengatur jalan di depan RS Hermina. Namun, Gilang menolak karena Panji sudah mengatur lalu lintas dari pagi hingga menjelang malam.
Pengakuan Gilang, seharusnya pada malam hari adalah gilirannya mengatur lalu lintas. Dari sinilah Panji dan Gilang cekcok hingga berujung saling tikam. Panji sempat berlari ke arah warung bubur ayam di sekitar lokasi untuk mengambil pisau, lalu mencoba menikam Gilang.
Tetapi Gilang berhasil mengelak dan pisau yang dibawa Panji terjatuh. Lalu Gilang berlari ke warung bakso untuk mengambil gunting dan langsung menusukkan gunting tersebut ke bagian kiri leher Panji.
Panji sempat berlari untuk mendapatkan pertolongan medis ke rumah sakit Hermina namun nyawanya tak dapat tertolong. Mengetahui Panji meninggal dunia, Gilang pun melarikan diri keluar kota.(il/BGR)
Penulis : il