BOGOR RAYA | BOGOR
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kecamatan Bogor Tengah di The Mirah Hotel Bogor, Minggu (3/11/2024). Syarifah menyaksikan langsung penandatanganan Pakta Integritas oleh 156 Pengawas TPS yang akan bertugas mengawasi proses Pilkada serentak 2024 di Kota Bogor, yang meliputi pemilihan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Gubernur, dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Syarifah menekankan pentingnya netralitas bagi seluruh pihak yang terlibat, termasuk 12.000 ASN dan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. “Kami dari Pemkot berkomitmen mempersiapkan Pilkada ini dengan sebaik-baiknya. ASN dan pegawai honorer harus menjunjung tinggi netralitas dalam pelaksanaan Pilkada ini,” ujar Syarifah.
Syarifah juga memperingatkan bahwa netralitas ASN dan pengawas TPS adalah hal serius yang tak dapat diabaikan. “Jika ada laporan yang membuktikan ketidaknetralan, tim khusus telah disiapkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan,” tegasnya. Setiap perangkat daerah dan petugas pengawas TPS diwajibkan menandatangani pakta integritas sebagai komitmen menjaga netralitas.
Pengawas TPS diharapkan berperan layaknya “wasit” yang bertugas menjaga keadilan dalam pelaksanaan Pilkada. “Pengawas TPS adalah tonggak keadilan yang harus tetap tegak lurus dalam menjalankan amanah, menjaga janji setia pada negara, undang-undang, dan Tuhan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Kota Bogor, Supriantona Siburian, turut mengingatkan para pengawas agar menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, bukan sekadar pekerjaan sebulan, melainkan tugas yang berdampak bagi lima tahun mendatang. “Satu hari pencoblosan ini membawa kepentingan rakyat Kota Bogor, bukan Bawaslu atau KPU,” tegas Supriantona.
Ketua Panwascam Bogor Tengah, Andry Yusri Rizal Simorangkir, menambahkan bahwa pengawas TPS adalah representasi Bawaslu di mata masyarakat. “Para pengawas adalah ujung tombak demokrasi. Integritas, netralitas, dan profesionalitas adalah kunci dalam menjalankan tugas,” katanya.
Setelah pelantikan, pengawas TPS akan menjalani pembekalan dan bimbingan teknis untuk memperkuat pemahaman mereka dalam menjalankan tugas sesuai ketentuan, demi menjaga kelancaran dan keadilan proses demokrasi di Kota Bogor.(Kb/Fj)