Pelaku Pembuat 35 Situs Judi Online di Bogor Gunakan Siasat PBN agar Lolos Blokir Komdigi

- Jurnalis

Sabtu, 9 November 2024 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR RAYA | BOGOR

Seorang pria berinisial S (29) ditangkap oleh Polresta Bogor Kota atas tuduhan membuat dan mengelola 35 situs judi online jenis slot. Dengan latar belakang sebagai lulusan SMK di Bogor, S berhasil menghindari blokir pemerintah melalui strategi yang cermat. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, mengungkapkan bahwa S menggunakan sistem private blog network (PBN) agar situs-situs judi yang ia kelola tidak terdeteksi oleh Kementerian Informasi dan Digital (Komdigi).

“Dengan menggunakan PBN, situs yang dikelola S tidak muncul di mesin pencarian Google sehingga tidak mudah dipantau oleh pihak berwenang,” ujar Kombes Bismo pada Jumat (8/11/2024).

Baca Juga :  AHY Resmi Menjadi Menteri ATR/BPN Seusai Dilantik Jokowi

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi, menambahkan bahwa S juga membeli aplikasi khusus untuk mengamankan situs-situs yang ia kelola, menjadikannya sulit diblokir oleh Komdigi. “Dia menggunakan PBN dan aplikasi tambahan untuk melakukan thrashing Google, sehingga link situs berubah dan lolos dari pemblokiran oleh Kominfo,” jelas Aji.

Investigasi juga mengungkap bahwa tersangka S pernah bekerja sebagai ahli search engine optimization (SEO) di Filipina sejak tahun 2022. Pengalaman ini digunakannya untuk membuat situs judi online dengan keamanan tinggi dan memanfaatkan teknik SEO agar situs-situs tersebut tidak mudah teridentifikasi.

Baca Juga :  Kinerja KPU dan Bawaslu Kunci Legalitas Pemilu Kuat

“Tersangka memiliki keterampilan SEO yang dimanfaatkan untuk mengelola keamanan situs judi online. Ia berafiliasi dengan jaringan situs judi internasional dan berperan dalam pengoptimalan mesin pencari untuk situs-situs tersebut,” ungkap Kombes Bismo.

Kasus ini menunjukkan kompleksitas upaya pengawasan situs ilegal, karena pelaku memanfaatkan teknologi canggih untuk menghindari pemantauan dan pemblokiran pemerintah.(Dtk/Fj)

Berita Terkait

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya
Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru
Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat
HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah
Polda Jabar Dirikan Posko Identifikasi Korban Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Pelaku Tawuran Loncat ke Sungai Cisadane, Tinggalkan Jaket dan Helm di Bebatuan
Dana Kelolaan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Tumbuh 19,1%, Capai Rp189,2 Triliun
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:29 WIB

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya

Senin, 24 Februari 2025 - 14:24 WIB

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:18 WIB

Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Senin, 10 Februari 2025 - 10:33 WIB

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 12:03 WIB

HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB