Masih Berlanjut Adu Narasi Makan Gratis vs Internet Gratis

- Jurnalis

Senin, 22 Januari 2024 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

JAKARTA | Bogorraya.co

Perdebatan antara gagasan Prabowo Subianto tentang program makan siang gratis dan gagasan Ganjar Pranowo tentang program internet gratis terus berlanjut, menciptakan dinamika dalam konteks pilihan kebijakan sosial dan ekonomi di mata masyarakat. Kedua calon presiden ini menunjukkan perbedaan prioritas dan pandangan mengenai apa yang dianggap lebih vital oleh rakyat.

Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 03, mengemukakan pandangannya dalam acara peluncuran program GratisIN di Borsumy Heritage, Semarang, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Ganjar meminta pendapat peserta mengenai pilihan antara makan siang gratis dan internet gratis. Dengan suara mayoritas memilih internet gratis, Ganjar menyampaikan keyakinannya bahwa layanan internet gratis memiliki dampak positif yang lebih besar daripada makan siang gratis. Pengalaman serupa di Boyolali, Jawa Tengah, menunjukkan preferensi masyarakat yang cenderung memilih fasilitas pendidikan gratis.

Baca Juga :  Polsek Tanjung Priok Tangkap Pembunuh Remaja

Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 02, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Ganjar. Prabowo menyatakan pandangannya bahwa makan siang gratis lebih penting, terutama untuk anak-anak. Pada acara Konsolidasi dan Silaturahmi Relawan Kalimantan Maju untuk Ibu Kota Nusantara di Pontianak, Kalimantan Barat, Prabowo meminta pandangan rakyat tentang prioritas antara makan gratis dan internet gratis. Relawan menyatakan bahwa makan gratis lebih penting, dan Prabowo mendukung pandangan tersebut, menyoroti bahwa mereka yang menganggap makan tidak penting mungkin memiliki pemikiran yang kurang bijak.

Ganjar kembali membahas program internet gratis dalam kampanye akbar di Kota Bandung, Jawa Barat. Ia berkomitmen untuk merealisasikan program ini dengan harapan dapat membuka lapangan kerja secara luas dan memungkinkan masyarakat dapat membayar makan siang sendiri. Ganjar melihat digitalisasi sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan, termasuk kelangkaan pupuk dan kesulitan lapangan pekerjaan.

Baca Juga :  Bulog Malang Salurkan Sesuai Sasaran Beras Bulog Dikemas Premium

Dengan menyoroti potensi ekonomi kreatif anak muda, Ganjar meyakinkan bahwa internet gratis dapat menjadi katalisator bagi perkembangan sektor tersebut. Ia menciptakan narasi bahwa melalui internet gratis, anak muda dapat mengembangkan diri dalam berbagai bidang seperti seni, budaya, penulisan, desain, e-sport, dan gaming. Ganjar meyakini bahwa orang kreatif yang memanfaatkan teknologi informasi dan digitalisasi akan sanggup mencari nafkah, termasuk membayar makan siang sendiri.

Debat ini mencerminkan perbedaan dalam pemahaman kedua calon presiden mengenai kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta strategi yang mereka ajukan untuk memajukan negara. Bagi Prabowo, prioritas terletak pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, sementara Ganjar melihat teknologi sebagai sarana untuk menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja yang lebih luas.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia
Kritik Publik terhadap Penguatan Reformasi Antikorupsi di Pemerintahan Jokowi
Pengamat: Sekda Punya Peran Strategis dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Pilgub Banten 2024: KPU Tetapkan Andra-Dimyati sebagai Pemenang Resmi
Ummi Wahyuni Resmi Diberhentikan sebagai Ketua KPU Jawa Barat, Berikut Alasannya
TPS Unik di Kota Bogor Usung Tema Halloween untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Istigasah dan Doa Bersama Jadi Penutup Kampanye Pilkada Banten Airin-Ade
Ribuan Warga Doakan Kemenangan Airin-Ade Jelang Pilkada Banten
Berita ini 0 kali dibaca
Perdebatan antara gagasan Prabowo Subianto tentang program makan siang gratis dan gagasan Ganjar Pranowo tentang program internet gratis terus berlanjut, menciptakan dinamika dalam konteks pilihan kebijakan sosial dan ekonomi di mata masyarakat. Kedua calon presiden ini menunjukkan perbedaan prioritas dan pandangan mengenai apa yang dianggap lebih vital oleh rakyat.

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 06:34 WIB

Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia

Jumat, 3 Januari 2025 - 02:21 WIB

Kritik Publik terhadap Penguatan Reformasi Antikorupsi di Pemerintahan Jokowi

Kamis, 12 Desember 2024 - 17:08 WIB

Pengamat: Sekda Punya Peran Strategis dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah

Minggu, 8 Desember 2024 - 14:37 WIB

Pilgub Banten 2024: KPU Tetapkan Andra-Dimyati sebagai Pemenang Resmi

Senin, 2 Desember 2024 - 16:48 WIB

Ummi Wahyuni Resmi Diberhentikan sebagai Ketua KPU Jawa Barat, Berikut Alasannya

Berita Terbaru

Peristiwa

Mobil Yuki Kato Dibobol Maling di Bogor, Ponsel iPhone Hilang

Jumat, 17 Jan 2025 - 08:29 WIB