Mahfud MD Mengungkapkan Alasan Tolak Jadi Cawapres Anies

- Jurnalis

Kamis, 1 Februari 2024 - 11:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA |Bogorraya.co

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, secara terbuka mengungkapkan bahwa dia pernah diminta menjadi Cawapres oleh Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut. Alasannya, saat itu Partai Demokrat, sebagai salah satu anggota koalisi partai pendukung Anies, mengancam akan keluar jika Cawapres Anies bukanlah Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Sebelumnya saya pernah diminta atau dijajaki untuk menjadi Wapresnya Anies Baswedan. Tapi waktu itu saya tidak mau. Karena waktu itu Anies didukung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS,” kata Mahfud di Aceh pada Rabu (31/1) malam.

“Nah, Demokrat itu sudah mengancam, bahwa jika Wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi,” tambahnya.

Mahfud mengaku bahwa saat itu dia tidak ingin mengganggu dinamika koalisi partai lain. Oleh karena itu, dia menolak tawaran untuk menjadi Cawapres Anies. Sebab, jika Demokrat keluar dan dirinya menjadi Cawapres, ia dan Anies tetap tidak bisa maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Bogor Gelar Demo, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Karena Partai NasDem dan PKS tidak memenuhi syarat ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

“Karena kalau saya nanti bersedia jadi Wapresnya Anies, itu nanti Anies enggak bisa jadi calon. Karena Demokrat keluar. Jadi, saya akan mengamankan agar Anies tetap jadi calon,” ujarnya.

Mahfud menegaskan bahwa ancaman dari Demokrat bukanlah hal yang diada-adakan. Karena pada kenyataannya, Partai Demokrat juga keluar setelah Anies dipasangkan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Namun, perbedaannya adalah, meskipun ditinggalkan oleh Demokrat, Anies masih bisa maju. Sebab, PKB sebagai partai yang dipimpin oleh Muhaimin memiliki perolehan kursi di DPR yang cukup untuk mencalonkan mereka.

Baca Juga :  Warga Marak buang Sampah di Jalan

“Kalau saya masuk tiketnya enggak terpenuhi. Karena saya ini profesional. Bukan dari partai. Nggak bawa partai. Paham ya,” ucap Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud mengungkap bahwa belakangan ini dia menerima tawaran menjadi Cawapres Ganjar Pranowo. Dia menyebut Ganjar yang diusung oleh PDIP memiliki cukup kursi untuk mengusung Capres dan Cawapres, meskipun ditinggalkan oleh koalisi mereka.

“Sehingga, ketika saya masuk ada yang keluar pun nggak apa-apa. Karena tiketnya sudah ada. Dan itu benar kan. Ketika saya tidak mau kemudian Pak Anies Baswedan membawa Pak Muhaimin kan”pungkasnya. (il/JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Dedie A. Rachim dan Rudy Susmanto Resmi Dilantik sebagai Kepala Daerah Bogor
HUT Ke-17 Partai Gerindra: Andra Soni Membacakan UUD 1945 atas Penunjukan Presiden Prabowo
Ratusan Mahasiswa Bogor Gelar Demo, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kisruh Pagar Laut, MPSI Soroti Dugaan Kepentingan Politik dan Bisnis
Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia
Kritik Publik terhadap Penguatan Reformasi Antikorupsi di Pemerintahan Jokowi
Pengamat: Sekda Punya Peran Strategis dalam Tata Kelola Pemerintahan Daerah
Pilgub Banten 2024: KPU Tetapkan Andra-Dimyati sebagai Pemenang Resmi
Berita ini 5 kali dibaca
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, secara terbuka mengungkapkan bahwa dia pernah diminta menjadi Cawapres oleh Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut. Alasannya, saat itu Partai Demokrat, sebagai salah satu anggota koalisi partai pendukung Anies, mengancam akan keluar jika Cawapres Anies bukanlah Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:28 WIB

Dedie A. Rachim dan Rudy Susmanto Resmi Dilantik sebagai Kepala Daerah Bogor

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:20 WIB

HUT Ke-17 Partai Gerindra: Andra Soni Membacakan UUD 1945 atas Penunjukan Presiden Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 - 17:33 WIB

Ratusan Mahasiswa Bogor Gelar Demo, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:36 WIB

Kisruh Pagar Laut, MPSI Soroti Dugaan Kepentingan Politik dan Bisnis

Senin, 6 Januari 2025 - 06:34 WIB

Lion Air Ditunjuk sebagai Maskapai Baru untuk Jemaah Haji Indonesia

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB