KPU Jaktim Temukan 300 Data Ekstrim di Sirekap

- Jurnalis

Selasa, 20 Februari 2024 - 09:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Timur (Jaktim) Carlos Paath.(ist)

Caption Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Timur (Jaktim) Carlos Paath.(ist)

JAKARTA | Bogorraya.co

Sekitar 300 data ekstrem di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), ditemukan Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur, yakni ada ketidaksesuaian antara data di laman tersebut dengan data yang diperoleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Ada sekitar 300 data ekstrem yang sedang diperbaiki oleh operator KPU Jaktim,” kata Ketua Divisi Teknis KPU Jakarta Timur (Jaktim) Carlos Paath ketika ditemui di Kantor KPU Jakarta Timur, Pulogadung, kemarin.

Pihaknya segera memperbaiki hal tersebut.
“Target kami selesai dalam waktu tiga hari ke depan,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, kata dia, telah memberikan arahan agar KPU Jakarta Timur segera memperbaiki data-data ekstrem yang tidak sesuai dengan data yang dimiliki oleh KPPS.

“Kami akan mempercepat proses perbaikan data-data ekstrem itu agar tidak menjadi bias di kalangan masyarakat,” kata dia.

Data-data ekstrem itu, misalnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 300 orang, namun jumlah perolehan suara peserta Pemilu 2024 mencapai 800 suara.

“Data-data ini yang kita perbaiki. Acuannya adalah C hasil plano yang ada di TPS itu bisa ketahui dari Sirekap. Kemudian, rekapitulasi yang ada di kecamatan,” kata Carlos.

Baca Juga :   "Jagoan" Partai Golkar di Pilkada 2024 Bang Zaki (Jakarta), RK (Jabar)

Penyebab adanya data-data ekstrem itu lantaran terdapat angka numerik yang ada di formulir C hasil plano dengan Sirekap memunculkan perbedaan.

Misalnya, KPPS menempatkan angka puluhan di angka ratusan, sementara di angka satuannya diberi tanda silang, yang maknanya kosong.
“Maka sistem akan membacanya itu ratusan, padahal hasilnya puluhan,” katanya.

Hal itu merupakan kesalahan dari KPPS.
“Kesalahan mayoritas ya seperti ini, kesalahan penulisan dari KPPS. Kalau dari sistem selama KPPS menuliskannya tepat, kami rasa sistem akan membacanya tepat,” kata dia.

Kendati demikian, hal itu juga tidak sepenuhnya menjadi kesalahan dari petugas KPPS.

Terkait penurunan perolehan suara dari salah satu caleg DPR RI dari PAN Desy Nurul Yunita dari 8.042 suara pada Minggu (18/2) menjadi 4.910 suara pada Senin (19/2), kata Carlos, hal itu juga disebabkan adanya data ekstrem.

Baca Juga :  Pertama di Indonesia, Kolaborasi Filantropi Menuju Kampung 0 Kemiskinan Ekstrem di Kota Bogor

Namun, Carlos menekankan bahwa data Sirekap hanya sebagai alat bantu dan sebagai bentuk transparansi KPU terhadap rekapitulasi suara Pemilu 2024.

“Hasil rekapitulasi yang kita gunakan adalah rekapitulasi suara berjenjang secara manual, mulai dari TPS, kecamatan, kota, provinsi hingga tingkat nasional,” katanya.

Hal ini sesuai dengan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. “Jadi, acuannya rekapitulasi manual yang bisa nantinya disampaikan secara konkret kepada publik selesai rekapitulasi di kecamatan,” katanya.

Dia menambahkan, para saksi peserta pemilu bisa menyertakan data C hasil plano kepada petugas saat rekapitulasi di kecamatan sehingga tidak ada kesalahan rekapitulasi suara.

“Data yang dipegang oleh saksi peserta pemilu itu yang lebih sahih dan akurat. Ketika saksi peserta pemilu memiliki data, maka tentu tidak ada data ekstrem,” kata Carlos.

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Ummi Wahyuni Resmi Diberhentikan sebagai Ketua KPU Jawa Barat, Berikut Alasannya
TPS Unik di Kota Bogor Usung Tema Halloween untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Istigasah dan Doa Bersama Jadi Penutup Kampanye Pilkada Banten Airin-Ade
Ribuan Warga Doakan Kemenangan Airin-Ade Jelang Pilkada Banten
Istigasah dan Doa Bersama, Penutup Kampanye Pilkada Banten Airin-Ade
Airin-Ade Dorong Kemandirian Desa dengan Mengimplementasikan Asta Cita Prabowo
Pilkada Banten: Airin Siap Sinergikan Program Pusat dalam Debat Ketiga
Meriah! Kampanye Akbar Airin-Ade di Tangerang Disambut Antusias Warga
Berita ini 1 kali dibaca
Sekitar 300 data ekstrem di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap), ditemukan Komisi Pemilihan Umum Jakarta Timur, yakni ada ketidaksesuaian antara data di laman tersebut dengan data yang diperoleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 16:48 WIB

Ummi Wahyuni Resmi Diberhentikan sebagai Ketua KPU Jawa Barat, Berikut Alasannya

Kamis, 28 November 2024 - 08:21 WIB

TPS Unik di Kota Bogor Usung Tema Halloween untuk Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Senin, 25 November 2024 - 04:13 WIB

Istigasah dan Doa Bersama Jadi Penutup Kampanye Pilkada Banten Airin-Ade

Senin, 25 November 2024 - 04:05 WIB

Ribuan Warga Doakan Kemenangan Airin-Ade Jelang Pilkada Banten

Senin, 25 November 2024 - 03:58 WIB

Istigasah dan Doa Bersama, Penutup Kampanye Pilkada Banten Airin-Ade

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kenaikan UMP 6,5%

Senin, 2 Des 2024 - 16:04 WIB

Pemerintahan

Pemkot dan DPRD Kota Bogor Sepakati Pengesahan RAPBD 2025

Senin, 2 Des 2024 - 15:59 WIB