Kota Bogor Ditunjuk Sebagai Kandidat Kabupaten/Kota Anti Korupsi Bersama Dua Daerah di Jawa Barat

- Jurnalis

Selasa, 30 Juli 2024 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR | bogorraya.co 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menunjuk Kota Bogor bersama Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang sebagai kandidat untuk program Kabupaten/Kota Anti Korupsi di Provinsi Jawa Barat. Penunjukan ini diumumkan dalam acara Sosialisasi Program Percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi yang digelar di Aula Timur, Gedung Sate, Bandung, Senin (29/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andika Widiyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan program Desa Anti Korupsi yang dilaksanakan pada tahun 2023. KPK mengembangkan inisiatif ini untuk diterapkan di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“Di tahun 2024 ini, kami telah melakukan observasi di enam provinsi dan sembilan belas kabupaten/kota. Kami telah memilih empat kabupaten dan dua kota yang akan melanjutkan proses sebagai kandidat Kabupaten/Kota Anti Korupsi,” ungkap Andika.

Andika menambahkan bahwa untuk mempercepat implementasi program ini, KPK akan melakukan observasi di enam hingga sembilan provinsi, termasuk Provinsi Jawa Barat. Dari observasi ini, tiga hingga empat kabupaten/kota akan ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Anti Korupsi pada tahun 2025.

Baca Juga :  HNW : Ingatkan Pemerintah soal Hak Pilih 247 Ribuan Jema'ah Haji

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah tindak pidana korupsi di tingkat pemerintah kabupaten/kota melalui sistem yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” tegas Andika. “Program ini juga bertujuan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dengan menunjukkan komitmen dalam melawan korupsi dan memastikan penggunaan anggaran publik yang efisien dan adil.”

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengajak semua daerah di provinsi tersebut untuk berkomitmen pada program ini. “Kita harus mewujudkan birokrasi yang bebas dari korupsi dan melayani masyarakat dengan baik. Ini mendesak karena masyarakat menunggu kontribusi kita dalam pembangunan dan kesejahteraan,” ujar Herman.

Herman juga menekankan pentingnya menyelesaikan pekerjaan rumah terkait indikator makro seperti pengentasan stunting, penurunan angka pengangguran, dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, untuk menciptakan kabupaten/kota yang lebih maju di Jawa Barat.

Baca Juga :  Biskita Trans Pakuan Libur Sebulan, Pemkot Bogor Sediakan Angkutan Gratis

Sekretaris Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan bahwa setelah ditunjuk sebagai kandidat, KPK akan melakukan observasi dan penilaian di Kota Bogor. “Dalam sosialisasi ini disampaikan enam komponen dan 19 indikator untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Anti Korupsi. Di antaranya adalah pelayanan publik, perencanaan, penganggaran, dan pengadaan barang dan jasa,” jelas Syarifah.

Syarifah menambahkan bahwa terwujudnya Kabupaten/Kota Anti Korupsi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.

Sekretaris Inspektorat Daerah Kota Bogor, Anne Dewiana Rulianti, menyebutkan bahwa program ini adalah inisiatif KPK yang harus dipersiapkan dan dijalankan oleh kabupaten/kota melalui enam komponen dan sembilan belas indikator. Observasi oleh KPK dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Agustus mendatang.(il/BGR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pemkab Bogor Aktif Sampaikan Usulan Strategis pada Rakornas Kemendagri 2025
Rudy Susmanto: MCP dan SPI Jadi Langkah Strategis Wujudkan Pemerintahan Bersih
Ruas Jalan di Bogor Timur Diperbaiki, Rudy Susmanto Pastikan Pembangunan Merata
Pemkab Bogor Sabet Mandaya Awards 2025
Purbaya Yudha Sadewa Jadi Menteri Paling Apresiatif Versi Survei Nasional
Wali Kota Sachrudin: Penduduk Nonpermanen Tetap Miliki Hak Dasar Administrasi Kependudukan
Bogor Gelar Lari Wisata WTD 2025, Ribuan Peserta Telusuri Ikon Kota
Tanpa Bebani APBN, Proyek Tol Bogor–Serpong Resmi Jalan Tahun 2026
Berita ini 10 kali dibaca
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menunjuk Kota Bogor bersama Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang sebagai kandidat untuk program Kabupaten/Kota Anti Korupsi di Provinsi Jawa Barat. Penunjukan ini diumumkan dalam acara Sosialisasi Program Percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi yang digelar di Aula Timur, Gedung Sate, Bandung, Senin (29/7/2024).

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 16:46 WIB

Pemkab Bogor Aktif Sampaikan Usulan Strategis pada Rakornas Kemendagri 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:09 WIB

Rudy Susmanto: MCP dan SPI Jadi Langkah Strategis Wujudkan Pemerintahan Bersih

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Ruas Jalan di Bogor Timur Diperbaiki, Rudy Susmanto Pastikan Pembangunan Merata

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Pemkab Bogor Sabet Mandaya Awards 2025

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Purbaya Yudha Sadewa Jadi Menteri Paling Apresiatif Versi Survei Nasional

Berita Terbaru