Komisioner Kompolnas Prihatin dengan Penangkapan Saipul Jamil dan Asistennya

- Jurnalis

Kamis, 11 Januari 2024 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

JAKARTA | Bogorraya.co

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, menyatakan keprihatinan terhadap proses penangkapan Saipul Jamil dan asistennya terkait kasus narkoba. Poengky menilai bahwa tindakan kekerasan fisik dan verbal yang terjadi selama penangkapan tersebut merupakan bentuk penyiksaan dan merendahkan martabat manusia.

“Kami sangat prihatin melihat video yang beredar viral menunjukkan aparat melakukan kekerasan dalam bentuk tindakan fisik dan verbal, di mana perbuatan tersebut tergolong sebagai tindakan penyiksaan dan perbuatan yang merendahkan martabat manusia dalam melakukan penangkapan terhadap saudara SJ (Saipul Jamil) dan pengemudi mobilnya,” ujar Poengky Indarti.

Baca Juga :  Cabuli Anak Tiri Selama 2 Tahun, Pria di Bogor Ditangkap

Poengky menegaskan bahwa penangkapan ini mengesampingkan asas praduga tak bersalah, terutama setelah Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba setelah dites urine. Kompolnas mendesak agar penyidik mematuhi aturan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) dan Perkap No 8 Tahun 2009 tentang Hak Asasi Manusia.

“Kami mendorong Bid Propam Polda Metro Jaya pro aktif melakukan pemeriksaan kepada para penyidik agar tindakan penangkapan yang merendahkan martabat tersebut tidak terulang lagi. Kompolnas akan mengirim surat rekomendasi kepada Kapolda Metro Jaya terkait kasus ini agar tidak terulang kembali,” tambahnya.

Baca Juga :  Pembunuh Anak Artis Tamara Tyasmara Berdalih Melatih Pernafasan

Poengky juga mendorong evaluasi terhadap proses penangkapan yang viral ini dan menekankan perlunya pemeriksaan terhadap penyidik dan atasannya. Dia menekankan bahwa kasus Saipul Jamil harus dijadikan momentum untuk meningkatkan profesionalitas penyidik. Selain itu, Kompolnas mendorong penggunaan body camera oleh penyidik sebagai bentuk pengawasan melekat di lapangan.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pria Diduga Pemulung Ditemukan Meninggal Dunia di Kelurahan Kedungbadak, Bogor
Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Puncak Bogor, Sopir Tewas di Tempat
Truk Tabrak Motor Berboncengan Empat, Seorang Anak Tewas
Barista Asal Bogor Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Jadi Kurir Ganja 3,7 Kg
Kecelakaan Lalu Lintas di Parungpanjang, Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Berat
Polisi Ungkap Kasus Pencurian Data Identitas untuk Penjualan Kartu Perdana di Bogor
Polisi Selidiki Temuan Bayi Laki-Laki di Toilet Stasiun Tenjo
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Rancabungur yang Tewaskan Seorang Remaja
Berita ini 1 kali dibaca
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, menyatakan keprihatinan terhadap proses penangkapan Saipul Jamil dan asistennya terkait kasus narkoba. Poengky menilai bahwa tindakan kekerasan fisik dan verbal yang terjadi selama penangkapan tersebut merupakan bentuk penyiksaan dan merendahkan martabat manusia.

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 09:25 WIB

Pria Diduga Pemulung Ditemukan Meninggal Dunia di Kelurahan Kedungbadak, Bogor

Selasa, 3 September 2024 - 08:40 WIB

Minibus Tabrak Pembatas Jalan di Puncak Bogor, Sopir Tewas di Tempat

Senin, 2 September 2024 - 08:16 WIB

Truk Tabrak Motor Berboncengan Empat, Seorang Anak Tewas

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:23 WIB

Barista Asal Bogor Terancam 20 Tahun Penjara, Didakwa Jadi Kurir Ganja 3,7 Kg

Jumat, 30 Agustus 2024 - 09:13 WIB

Kecelakaan Lalu Lintas di Parungpanjang, Pengendara Sepeda Motor Alami Luka Berat

Berita Terbaru