Kemenkes Sebut 800 Ribu Orang Indonesia Kena TBC, Apa Penyebabnya?

- Jurnalis

Selasa, 30 Januari 2024 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi TBC (istimewa)

ilustrasi TBC (istimewa)

JAKARTA | Bogorraya.co

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengumumkan bahwa jumlah kasus tuberkulosis (TBC) di negara ini mencapai angka yang sangat tinggi, melebihi 800 ribu pada tahun 2023. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dari lebih dari 724.000 kasus yang terdeteksi pada tahun 2022. Jumlah kasus TBC pada 2023 secara signifikan melebihi angka sebelum pandemi, yang biasanya berada di bawah 600.000 per tahun.

Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, menyatakan bahwa proses deteksi TBC memiliki kesamaan dengan deteksi Covid-19. Dia menekankan bahwa tanpa pengujian, deteksi, dan pelaporan yang tepat, angka kasus TBC dapat terlihat rendah, menciptakan situasi underreporting. Ini dapat menyebabkan penderita TBC tidak teridentifikasi dan berpotensi menularkan penyakit karena tidak mendapatkan pengobatan.

Baca Juga :  Stok Darah di Kota Bandung Menipis, PMI Kota Bandung Ajak Donor Darah

Imran menjelaskan, “Sebelum pandemi, hanya sekitar 40-45% kasus TBC yang terdeteksi dari perkiraan jumlah kasus TBC. Banyak kasus yang belum ditemukan atau dilaporkan.” Upaya perbaikan dilakukan oleh Kemenkes, termasuk peningkatan sistem deteksi dan pelaporan untuk memastikan data yang real-time. Akibatnya, angka kasus yang belum terdeteksi berkurang dari 60% menjadi 32%, meningkatkan kualitas pelaporan sesuai dengan estimasi dari WHO.

Baca Juga :  Mahfud Md Cari Momen Mundur dari Kabinet

Imran berharap bahwa dengan peningkatan deteksi kasus dan pengobatan yang terus menerus, kasus TBC baru akan mengalami penurunan pada tahun 2024. Ia mendorong masyarakat untuk mencegah penularan TBC melalui pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan penderita TBC, serta menjaga kekebalan tubuh melalui pola makan seimbang dan olahraga.

Selain itu, Imran mengingatkan masyarakat yang berisiko tinggi untuk mempertimbangkan vaksinasi BCG dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala sebagai langkah pencegahan yang dianjurkan.(il/BDR)

Penulis : il

Berita Terkait

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis
Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta
Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja
Lima Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kota Bogor
Pj. Bupati Bogor Luncurkan Inovasi SiGardaMas untuk Optimalisasi Rujukan Kegawatdaruratan
Siti Chomzah Asmawa Berkomitmen Majukan Posyandu di Kabupaten Bogor
Berita ini 5 kali dibaca
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengumumkan bahwa jumlah kasus tuberkulosis (TBC) di negara ini mencapai angka yang sangat tinggi, melebihi 800 ribu pada tahun 2023. Data ini menunjukkan peningkatan signifikan dari lebih dari 724.000 kasus yang terdeteksi pada tahun 2022. Jumlah kasus TBC pada 2023 secara signifikan melebihi angka sebelum pandemi, yang biasanya berada di bawah 600.000 per tahun.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:22 WIB

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:26 WIB

Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:30 WIB

Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:28 WIB

Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB