TANGERANG | Bogorraya.co
Sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini dari dalam kandungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang memberikan bantuan untuk ibu hamil berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Bantuan PMT untuk Ibu Hamil tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin, didampingi Kepala Dinkes, Dini Anggraeni dan Kepala Baznas Kota Tangerang, Aslie Elhusyairy di Puskesmas Ciledug, Kamis, (11/01/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota, mengatakan, upaya pencegahan dan penanganan stunting adalah upaya kolektif yang harus dilakukan secara komprehensif dan sejak dini, bahkan dari sejak dalam kandungan.
Berdasarkan hasil survei status gizi indonesia tahun 2022, prevalensi stunting di kota tangerang berada pada angka 11,8%. bulan desember 2023, laporan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi masyarakat (e-ppgbm) menunjukkan prevalensi stunting pada balita di kota tangerang sebesar 7,3%
“Sangat penting untuk memastikan kebutuhan asupan gizi untuk para ibu hamil agar anak di dalam kandungannya dapat tercukupi gizi dan lahir dengan sehat dan kuat,” tuturnya.
Untuk itu, Nurdin, berharap, PMT ini dapat memberikan tambahan asupan gizi bagi ibu hamil dan sebagai edukasi gizi seimbang bagi ibu hamil.
“Selain tetap memeriksakan kehamilannya secara rutin juga dengan pemeriksaan USG, dan mengonsumsi tablet tambah darah setiap hari, dengan PMT ini kita harapkan dapat mencegah terjadinya stunting baru dan mendukung penurunan stunting serta perbaikan gizi masyarakat di Kota Tangerang,” ujar Nurdin.
Nurdin, menambahkan, pelayanan dan fasilitas bagi ibu hamil sejak dari dalam kandungan hingga lahir juga harus diperhatikan dan diprioritaskan.
“Saya minta Dinkes dan Puskesmas serta pihak-pihak yang terkait agar dapat menyusun data by name by address. Jika ada masyarakat yang sedang hamil agar dapat dipastikan pelayanannya. Dari saat pertama mengandung 0 bulan hingga nanti melahirkan, faskes harus sudah siap dan tahu di mana akan dilakukan persalinan sehingga ibu yang akan melahirkan tidak perlu menunggu atau mencari-cari lagi di mana harus melahirkan,” ungkap Nurdin. (ali/TR)
Penulis : il