BOGOR | bogorraya.co
Jelang pendaftaran pasangan calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor 2024, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil terkini yang menunjukkan posisi elektabilitas para calon bupati. Berdasarkan survei yang dirilis pada akhir Juli 2024, Jaro Ade menjadi kandidat teratas dengan keunggulan signifikan dibandingkan calon lainnya.
Menurut Lembaga Studi Visi Nusantara (LS VINUS), yang merilis surveinya pada 1 Agustus 2024 setelah Rudy Susmanto mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra, Jaro Ade memimpin dengan elektabilitas 56,56 persen. Rudy Susmanto mengikuti dengan 20,13 persen, sementara Agus Salim memperoleh 10,06 persen. Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa dalam simulasi pasangan calon, Jaro Ade unggul signifikan dengan 35,94 persen jika dipasangkan dengan Rudy Susmanto, sementara pasangan lain memperoleh angka yang jauh lebih rendah.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang merilis hasil survei akhir Juli 2024 sebelum Rudy Susmanto menerima surat tugas, mencatat elektabilitas Jaro Ade sebesar 45,2 persen. Elly Rachmat Yasin memperoleh 22,5 persen, diikuti Iwan Setiawan dengan 21,4 persen, dan Rudy Susmanto hanya 2,3 persen. Dalam simulasi head-to-head, Jaro Ade unggul jauh dengan 70 persen dibandingkan Rudy Susmanto yang hanya memperoleh 7,3 persen.
Lembaga Survei Indikator juga mencatat Jaro Ade berada di posisi teratas dengan 58,0 persen elektabilitas, disusul Elly Rachmat Yasin dengan 23,3 persen, Iwan Setiawan 9,3 persen, dan Rudy Susmanto 4,3 persen. Dalam simulasi head-to-head, Jaro Ade mendapatkan 79,5 persen sementara Rudy Susmanto hanya 9,6 persen.
Lembaga Survei Poltracking menunjukkan hasil yang serupa dengan Jaro Ade meraih 49,0 persen, diikuti Elly Rachmat Yasin 26,6 persen, Iwan Setiawan 19,8 persen, dan Rudy Susmanto 3,0 persen. Dalam simulasi head-to-head, Jaro Ade memperoleh 64,0 persen, sementara Rudy Susmanto hanya 4,3 persen. Responden yang belum menentukan pilihan mencapai 31,7 persen.
Pengamat politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi, menilai bahwa dinamika politik di Kabupaten Bogor semakin mengkristal, terutama di tubuh Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Koalisi KIM bisa diwujudkan jika partai-partai yang bergabung memandang realistis dengan elektabilitas Rudy Susmanto,” ujarnya di Cibinong pada Senin (5/8/2024).
Namun, Yusfitriadi juga mengingatkan bahwa potensi KIM pecah tetap ada jika Rudi Susmanto dipaksakan untuk berkompetisi head-to-head dengan Jaro Ade meskipun dengan modal elektabilitas yang rendah.
Dengan hasil survei yang mengunggulkan Jaro Ade secara konsisten, tantangan bagi kandidat lain semakin berat menjelang pendaftaran paslon yang dijadwalkan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.(il/BGR)
Penulis : il