JAKARTA | Bogorraya.co
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memberikan panggung bagi para calon presiden (Capres) untuk menguji gagasan mereka terkait otonomi daerah dan kemajuan bangsa. Dalam acara Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024, para Capres diuji oleh Anggota DPD RI melalui pertanyaan-pertanyaan krusial mengenai isu-isu dan tantangan kebangsaan.
Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris, menjelaskan bahwa acara tersebut memiliki tujuan penting untuk mengukur dan menguji gagasan serta komitmen para Capres terhadap otonomi, yang merupakan instrumen kunci dalam kemajuan daerah.
Meskipun konsep otonomi daerah yang luas, nyata, dan bertanggung jawab telah diimplementasikan di Indonesia sejak dua dekade lalu melalui UU 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dinamika praktisnya mengindikasikan adanya kemunduran, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Fahira menyoroti UU produk DPR dan Pemerintah yang dinilai tidak mendukung penguatan otonomi daerah, bahkan mengurangi porsi kewenangan daerah, seperti yang terjadi pada UU Cipta Kerja dan UU Minerba.
Menurut Fahira, UU Cipta Kerja mengeliminasi beberapa kewenangan Pemerintah Daerah dan menempatkannya di bawah Pemerintah Pusat. Begitu juga dengan UU Minerba, yang memindahkan perizinan dan pengawasan dari Pemda ke Pusat, berpotensi menimbulkan risiko hilangnya pendapatan daerah dan kerusakan lingkungan.
Fahira menekankan bahwa implementasi otonomi daerah yang setengah hati menjadi permasalahan besar bagi kemajuan daerah. Oleh karena itu, ia mengimbau para Capres untuk mengembalikan otonomi daerah sesuai amanat konstitusi. Fahira menekankan bahwa kunci kemajuan rakyat di daerah terletak pada pentingnya aspirasi mereka didengar, diperjuangkan, dan direalisasikan melalui kebijakan negara, melibatkan DPD RI dan dieksekusi oleh Presiden.
Sebagai informasi, DPD RI telah menggelar Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024 dengan tema ‘Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan’. Anies Baswedan, Capres nomor urut 1, menjadi satu-satunya calon yang menghadiri acara tersebut di Gedung DPR/MPR RI pada Jumat (2/2).(il/JR)
Penulis : il