Elektabilitas PSI tak Terpengaruh Jokowi

- Jurnalis

Kamis, 22 Februari 2024 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption Direktur Riset SMRC Deni Irvani.(ist)

Caption Direktur Riset SMRC Deni Irvani.(ist)

Dari 80 persen pemilih yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut, mayoritasnya lebih memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024.

JAKARTA | Bogorraya.co

Meskipun diklaim sebagai partainya Jokowi dan putranya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum, namun Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut efek yang ditimbulkan dari pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Setidaknya saya kira sampai saat pemilu dilakukan, Jokowi tidak punya peran yang sangat signifikan untuk mendongkrak elektabilitas PSI, meskipun berbagai upaya mungkin sudah mereka lakukan,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan temuan quick count dan exit poll SMRC yang dipantau secara daring dari Jakarta, kemarin.

Berdasarkan hasil exit poll SMRC, kata Deni, terdapat 80 persen pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Angka itu terdiri atas 31 persen yang sangat puas dan 49 persen lainnya cukup puas.

“15 persen (pemilih) kurang puas, tidak puas sama sekali 3 persen, dan ada 2 persen yang tidak tahu,” sambung dia.

Baca Juga :  Sampaikan LKPj Tahun Anggaran 2023, Pj Gubernur Al Muktabar: Capaian Indikator Makro Provinsi Banten Cukup Baik

Dari 80 persen pemilih yang menyatakan puas dengan kinerja Presiden Jokowi tersebut, mayoritasnya lebih memilih PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, yakni mencapai angka 19 persen. Disusul oleh Partai Golkar dan Gerindra yang sama-sama 15 persen.

“Kemudian, ada PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) 10 persen. Kita lihat ada NasDem sama dengan Demokrat 8 persen, lalu PAN (Partai Amanat Nasional) 7 persen, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) 4 persen,” papar Deni.

Sementara itu, hanya ada 3 persen dari total pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi yang memilih PSI. Menurut SMRC, data tersebut menunjukkan bahwa upaya PSI untuk mengidentifikasikan partainya dengan Jokowi belum berhasil menarik basis massa Jokowi.

“PSI mungkin yang tadi disebut sebagai partainya Presiden Jokowi, dikampanyekan sebagai partai Jokowi, bahkan dipimpin oleh anak Jokowi; identifikasi dengan Jokowi itu kita lihat ternyata belum berhasil kalau ternyata hanya 3 persen dari pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi yang bisa ditarik oleh PSI,” tutur Deni.

Baca Juga :  Bawaslu Terima 650 Temuan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Sejatinya, upaya menggaet massa Jokowi tidak hanya dilakukan oleh PSI. SMRC mencatat, partai-partai yang berada di Koalisi Indonesia Maju, pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, juga melakukan hal yang sama.

“Kita lihat partai-partai lain juga berusaha mendapatkan efek dari positifnya citra pemerintahan Jokowi. Gerindra, misalnya, kita lihat elite politiknya itu memposisikan diri sebagai partai yang sangat pro Jokowi. Partai Golkar juga demikian, kemudian PAN,” imbuh Deni.

Populasi dari quick count SMRC ini adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) secara nasional (820.161 TPS). Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

Adapun populasi exit poll adalah seluruh pemilih yang datang ke TPS dalam pemilihan umum 14 Februari 2024. Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Two-stage Random Sampling.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka dengan total responden yang diwawancarai adalah sebanyak 3.715 orang (response rate 92,9 persen). Margin of error exit poll diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(JR)

Penulis : il

Berita Terkait

Soal Dana Kampanye, Airin-Ade Tertinggi
Pengamat Politik: Benyamin Davnie Harus Loyal ke Andra Soni sebagai Kader Gerindra
Wamendagri Bima Arya Langsung Aktif Usai Dilantik, Fokus Mitigasi Konflik Jelang Pilkada Serentak
Pasangan Calon Wali Kota Bogor Fokus pada Pengembangan Komunitas Basket
Dedie Rachim dan Jenal Usulkan Peningkatan Bank Sampah dan TPS di Kota Bogor
Wajib Dukung Maesyal-Intan, Wahidin Halim Ingatkan Dewan Nasdem Tak Khianat
Ketua Mapancas Kota Bogor Tegaskan Calon Pemimpin Harus Berpedoman pada Sila Ke-4 Pancasila
Panaskan Mesin Politik, PDI Perjuangan Banten Solid Menangkan Airin-Ade
Berita ini 1 kali dibaca
Meskipun diklaim sebagai partainya Jokowi dan putranya Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum, namun Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut efek yang ditimbulkan dari pemilih yang merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Berita Terkait

Rabu, 30 Oktober 2024 - 17:21 WIB

Pengamat Politik: Benyamin Davnie Harus Loyal ke Andra Soni sebagai Kader Gerindra

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:23 WIB

Wamendagri Bima Arya Langsung Aktif Usai Dilantik, Fokus Mitigasi Konflik Jelang Pilkada Serentak

Jumat, 11 Oktober 2024 - 13:13 WIB

Pasangan Calon Wali Kota Bogor Fokus pada Pengembangan Komunitas Basket

Selasa, 8 Oktober 2024 - 06:16 WIB

Dedie Rachim dan Jenal Usulkan Peningkatan Bank Sampah dan TPS di Kota Bogor

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 13:51 WIB

Wajib Dukung Maesyal-Intan, Wahidin Halim Ingatkan Dewan Nasdem Tak Khianat

Berita Terbaru

BOGOR RAYA

KPU Kota Bogor Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara untuk Pilkada

Selasa, 5 Nov 2024 - 20:12 WIB