JAKARTA | Bogorraya.co
Elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai angka 50 persen atau lebih dalam beberapa survei terbaru menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Faktor-faktor berikut dapat menjadi penyebab elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai tingkat yang signifikan:
1. **Gaya Debat dan Serangan Politik**: Menurut survei SPIN, elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat setelah debat capres ketiga, di mana Anies Baswedan terus menyerang Prabowo. Serangan tersebut mungkin mempengaruhi persepsi publik dan memperoleh dukungan untuk Prabowo-Gibran.
2. **Pasangan yang Solid**: Kehadiran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mungkin memberikan kestabilan dan kepercayaan kepada publik. Pemilih dapat melihat pasangan ini sebagai tim yang solid dan memiliki visi yang jelas.
3. **Pemilihan Cawapres yang Strategis**: Dalam survei indEX, terlihat bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat setelah Gibran ditunjuk sebagai cawapres. Pemilihan cawapres yang dianggap strategis dan dapat menarik dukungan dapat memberikan keuntungan elektoral.
4. **Persepsi Publik Terhadap Kinerja**: Persepsi publik terhadap kinerja Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, baik dalam dunia politik maupun di luar politik, dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan elektabilitas mereka.
5. **Konteks Politik dan Isu Strategis**: Keadaan politik dan isu-isu strategis yang berkembang pada saat survei dilakukan dapat memengaruhi respons publik. Pemilih mungkin merasa terhubung dengan pandangan dan solusi yang ditawarkan oleh Prabowo-Gibran terkait isu-isu tertentu.
6. **Penilaian Publik Setelah Pendaftaran ke KPU**: Menurut Direktur Eksekutif indEX Research, elektabilitas Prabowo-Gibran tetap stabil sejak pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.
7. **Ketidakpastian Politik**: Faktor ketidakpastian politik atau isu-isu keamanan nasional mungkin mempengaruhi persepsi publik dan membuat pemilih lebih cenderung memilih pasangan yang dianggap memiliki kestabilan dan kepemimpinan yang kuat.
Kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 50 persen atau lebih dalam survei-survei terbaru menjelang Pemilu 2024. (il/BDR)
Penulis : il