BOGOR RAYA | BOGOR
Seorang siswa SMP berinisial L (14) di sebuah sekolah swasta di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, diduga menjadi korban penganiayaan oleh wali kelasnya. Ayah korban, Umar (39), mengungkapkan bahwa awalnya pihak sekolah mengatakan anaknya jatuh di toilet sebelum dibawa ke klinik dan diantar pulang. Namun, ia curiga karena L pulang dengan kondisi mata yang lebam. Ketika dikonfirmasi, L semula mengiyakan cerita tersebut.
Beberapa hari kemudian, Umar mendengar informasi dari orang tua siswa lain yang menyatakan bahwa L bukan jatuh, tetapi diduga dipukul hingga pingsan dan ditendang. Menyusul kabar ini, pihak sekolah mengunjungi rumah Umar dan meminta maaf atas penjelasan awal yang ternyata tidak benar. Keluarga L kemudian memutuskan untuk melaporkan dugaan penganiayaan ini ke Polresta Bogor Kota agar diselesaikan secara hukum tanpa perdamaian.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan tersebut dan telah memanggil tiga saksi dari pihak keluarga. “Kami akan melakukan proses penegakan hukum secara profesional dan prosedural,” ujar Aji. Polisi juga telah melakukan visum dan menemukan luka lebam di wajah korban, baik di sisi kanan maupun kiri.(Kmps/Fj)