Driver Lalamove Merasa Dirugikan oleh Jolee Furniture: Ketidakjelasan Pembayaran Menyebabkan Kontroversi

- Jurnalis

Senin, 25 Maret 2024 - 10:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

jolee furniture yang sedang live di tiktok sosmed

jolee furniture yang sedang live di tiktok sosmed

TANGERANG | Bogorraya.co

Pada Kamis, 21 Maret 2024, seorang pengemudi yang diidentifikasi dengan inisial IM mengalami ketidaknyamanan saat mengantarkan pesanan dari seorang reseller di Jalan Cikokol, Kota Tangerang. IM, yang bekerja untuk layanan pengiriman Lalamove, tiba di kantor CV SAS atau toko yang bernama Jolee Furniture untuk mengambil pesanan. Namun, kendati telah menunggu hampir satu jam, barang yang akan dikirim tersebut belum siap.

Setelah akhirnya barang siap sekitar pukul 15:30, IM mengonfirmasi pembayaran kepada pihak toko. Namun, respon dari pihak Jolee Furniture membuatnya terkejut. Mereka mengindikasikan bahwa pembayaran akan dilakukan di tempat pengantaran. Meskipun IM merasa yakin bahwa pembayaran seharusnya dilakukan melalui toko tersebut, ia mengantarkan barang sesuai instruksi.

Baca Juga :  Ganjar : Kami akan Bela Aiman

Namun, setelah mengonfirmasi pembayaran kepada pemesan, IM mendapat respons yang tidak diharapkan dari pihak Jolee Furniture. Mereka menanyakan apakah IM meminta pembayaran tambahan kepada penerima. IM kemudian kembali ke toko untuk memastikan kesalahan komunikasi tersebut.

Di tempat, IM menemukan bahwa memang ada kesalahan komunikasi dari pihak Jolee Furniture. Namun, saat IM meminta klarifikasi tentang pembayaran yang belum diterimanya, respon yang diberikan oleh pihak toko, terutama Iyus Rusmayanti, tidak mengenakkan. Bahkan, IM merasa direndahkan ketika diminta membawa uang sebesar 100 ribu rupiah yang sebelumnya telah diserahkan kepada Jolee Furniture.

IM menegaskan bahwa ia hanya ingin mendapatkan haknya sesuai dengan tarif yang berlaku sebesar 40 ribu rupiah sesuai dengan aplikasi Lalamove. Namun, permintaannya tersebut diabaikan, dan akhirnya IM mengalami suspensi akun atas tuduhan tidak mengembalikan uang kembalian sebesar 60 ribu rupiah.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Ancam Kota Tangerang, BPBD Imbau Tingkatkan Kewaspadaan

“Pihak pembeli juga merasa dirugikan karna ongkir yang di ajukan pihak jolee furniture seenak jidat nya 85 ribu ,sedangkan di lalamove hanya 40.”ujar si pembeli.

Hingga Senin, 25 Maret 2024, pihak Jolee Furniture tidak memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait insiden tersebut. IM merasa dirugikan dan bersiap untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib karena merasa telah dirugikan secara finansial serta mengalami gangguan yang mengakibatkan dampak serius terhadap kehidupan keluarganya.

Kasus ini menjadi bukti penting akan perlunya keterbukaan dan kejelasan dalam proses pembayaran antara pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah transaksi. (TR)

Penulis : il

Berita Terkait

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya
Pelaku Tawuran Loncat ke Sungai Cisadane, Tinggalkan Jaket dan Helm di Bebatuan
Satpol PP Kabupaten Bogor Sita 1.519 Botol Miras Ilegal di Cilebut
Pria di Bogor Bacok Istri Gegara Teguran Soal Open BO, Terancam 15 Tahun Penjara, dan Masih dalam Penyelidikan
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Nonaktif Ditahan, Terkait Proses Hukum Berjalan
Ibu Muda Kaget Temukan Bercak Aneh di Pakaian Dalam Anaknya, Dirudapaksa Guru Pramuka?
Vonis 6,5 Tahun untuk Terdakwa Kasus Korupsi Rp300 Triliun Picu Sorotan Publik
Oknum Polisi di Bogor Bunuh Ibu Kandung dengan Tabung Gas, Polres Ambil Tindakan Tegas
Berita ini 13 kali dibaca
Pada Kamis, 21 Maret 2024, seorang pengemudi yang diidentifikasi dengan inisial IM mengalami ketidaknyamanan saat mengantarkan pesanan dari seorang reseller di Jalan Cikokol, Kota Tangerang. IM, yang bekerja untuk layanan pengiriman Lalamove, tiba di kantor CV SAS atau toko yang bernama Jolee Furniture untuk mengambil pesanan. Namun, kendati telah menunggu hampir satu jam, barang yang akan dikirim tersebut belum siap.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:29 WIB

Aksi Begal Marak Jelang Ramadhan di Bogor, MPB Sebut Pengangguran dan PJU Rusak Jadi Pemicunya

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:47 WIB

Pelaku Tawuran Loncat ke Sungai Cisadane, Tinggalkan Jaket dan Helm di Bebatuan

Senin, 13 Januari 2025 - 04:22 WIB

Satpol PP Kabupaten Bogor Sita 1.519 Botol Miras Ilegal di Cilebut

Jumat, 10 Januari 2025 - 14:05 WIB

Pria di Bogor Bacok Istri Gegara Teguran Soal Open BO, Terancam 15 Tahun Penjara, dan Masih dalam Penyelidikan

Selasa, 7 Januari 2025 - 04:44 WIB

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Nonaktif Ditahan, Terkait Proses Hukum Berjalan

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB