Disparbud Kabupaten Bogor Tangani Masalah Pungutan Liar di Kawasan Wisata

- Jurnalis

Jumat, 2 Agustus 2024 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

BOGOR | bogorraya.co

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor mengungkapkan bahwa pungutan liar (pungli) masih terjadi di kawasan wisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kadisparbud Yudi Santosa menjelaskan bahwa pungli biasanya terjadi di jalur menuju lokasi wisata maupun di lokasi wisata itu sendiri.

“Pungli terjadi di jalur menuju lokasi wisata dan di lokasi itu sendiri. Namun, alhamdulillah hari ini di lokasi wisata sudah tidak ada pungli,” kata Yudi Santosa kepada wartawan di Cibinong.

Menurut Yudi, masalah yang masih ada saat ini adalah ketidakteraturan dalam pelayanan dan sistem tiket di lokasi wisata, yang sering kali memaksa pengunjung membayar beberapa kali. “Misalnya, di beberapa tempat, tiket dikelola terpisah sesuai dengan pintu masuknya. Hal ini sering dianggap sebagai pungli oleh wisatawan, padahal pengelolanya berbeda,” jelasnya.

Baca Juga :  Lalin Macet Mobil Audi Terbalik di Flyover Antasari Arah Blok M

Untuk mengatasi masalah ini, Disparbud Kabupaten Bogor telah melakukan sosialisasi dan diskusi dengan pengelola wisata. Salah satu langkah yang diambil adalah membentuk kelompok sadar wisata. “Contohnya, di Leuwi Hejo, sekarang sudah dikelola oleh koperasi yang lebih terorganisir. Mereka juga akan menangani kasus pungli jika ditemukan di perjalanan,” ungkap Yudi.

Disparbud juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan aparat kepolisian untuk menangani pungli yang terjadi di luar kawasan wisata. Yudi menjelaskan, “Kejadian pungli di Sukamakmur yang sempat ramai adalah di luar kawasan wisata. Kami melakukan pendekatan dengan kecamatan dan kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini melalui musyawarah.”

Baca Juga :  Daftar Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025 Tersedia di Situs Resmi Kemensos

Sebagai langkah lanjutan, Disparbud mendorong penerapan sistem pembayaran satu kali atau satu pintu di seluruh kawasan wisata. Di Leuwi Hejo, sistem ini telah diterapkan, di mana pengunjung hanya perlu membayar sekali. “Kami telah memfasilitasi penerapan sistem pembayaran ini dan melakukan rapat untuk memastikan pelaksanaannya,” pungkas Yudi.(il/BGR)

Penulis : il

Berita Terkait

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru
Gubernur Jabar Perintahkan Anak-anak Miskin Bersekolah, Dedi Mulyadi: Harus Dilindungi dari Geng Motor
Tren #KaburAjaDulu Yang Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”
Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Beberapa Sektor Tertentu
Perubahan Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan: Korban PHK Mendapat Manfaat
Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami
Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Beberapa Wilayah Jawa Barat
HPN 2025 Jadi Momen Peluncuran Buku “Dibuang Sayang” Karya Suryansyah
Berita ini 9 kali dibaca
 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor mengungkapkan bahwa pungutan liar (pungli) masih terjadi di kawasan wisata Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kadisparbud Yudi Santosa menjelaskan bahwa pungli biasanya terjadi di jalur menuju lokasi wisata maupun di lokasi wisata itu sendiri.

Berita Terkait

Senin, 24 Februari 2025 - 14:24 WIB

Update Penetapan NI PPPK 2024 Wilayah Kerja BKN Jakarta: Cek Data Terbaru

Selasa, 18 Februari 2025 - 16:10 WIB

Tren #KaburAjaDulu Yang Viral di Media Sosial, Wamenaker: “Kalau Perlu Jangan Balik Lagi”

Senin, 17 Februari 2025 - 13:06 WIB

Pemerintah Beri Insentif PPh 21 bagi Karyawan di Beberapa Sektor Tertentu

Senin, 17 Februari 2025 - 12:46 WIB

Perubahan Aturan Jaminan Kehilangan Pekerjaan: Korban PHK Mendapat Manfaat

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:18 WIB

Dampak Pemangkasan Anggaran: BMKG Kesulitan Deteksi Dini Gempa dan Tsunami

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB