TANGSEL | Bogorraya.co
Binus School Serpong mengambil langkah tegas menyusul munculnya video viral yang menampilkan seorang siswa yang menjadi korban perundungan oleh beberapa siswa lainnya. Dalam sebuah pernyataan resmi, Haris Suhendra selaku Humas Binus School Serpong menegaskan komitmen sekolah terhadap Kebijakan Toleransi Nol terhadap segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun psikologis.
Sekolah ini telah mengonfirmasi dilakukannya investigasi menyeluruh terhadap insiden tersebut. Haris menekankan bahwa tindakan kekerasan tidak akan ditoleransi di lingkungan sekolah, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi.
Binus School Serpong menempatkan prioritas pada pemulihan korban dan seluruh siswa yang terpengaruh oleh kejadian ini. Sebagai bagian dari tindakan tegas, siswa yang terlibat dalam perundungan dihapus dari komunitas sekolah. Selain itu, tindakan akan diambil terhadap siswa lain yang tidak melakukan tindakan pencegahan atau bantuan.
Sekolah ini berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Namun, dalam menghormati privasi korban dan keluarganya, Binus School Serpong meminta agar publik tidak menyebarkan detail lebih lanjut mengenai insiden ini.
Pada intinya, Binus School Serpong menegaskan bahwa tidak ada alasan yang dapat membenarkan tindakan kekerasan. Fokus utama saat ini adalah memberikan dukungan dan pendampingan bagi korban serta keluarganya. Sebagai lembaga pendidikan, Binus School Serpong bertekad untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan positif bagi seluruh muridnya.(fj/TR)
Penulis : il