BANTEN | Bogorraya.co
Sebuah keluarga di Lebak, Banten, sedang menghadapi tantangan berat karena kelumpuhan yang dialami oleh sebagian besar anggota keluarga mereka. Dari delapan anggota keluarga, enam di antaranya dan satu keponakan mengalami kelumpuhan. Abdul Rahman, salah satu anggota keluarga yang mengalami kelumpuhan, menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka harus mengandalkan anggota keluarga yang masih memiliki kondisi kesehatan yang baik.
“Ada yang jadi tulang punggung,” kata Abdul, menjelaskan bahwa anggota keluarga yang masih sehat bekerja serabutan untuk mendapatkan penghasilan. Mereka berusaha melakukan berbagai pekerjaan sesuai kemampuan mereka. Selain itu, mereka juga mendapatkan bantuan dari para tetangga.
Abdul menyebut bahwa keluarganya pernah menerima bantuan dari pemerintah, tetapi bantuan itu hanya diberikan kepada dua orang saudaranya yang mengalami kelumpuhan. Bantuan langsung tunai (BLT) merupakan salah satu bentuk bantuan yang mereka terima, namun tidak semua anggota keluarga mendapatkannya.
Keluarga ini tinggal di rumah panggung di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten. Mereka menggunakan bilah bambu di sekeliling rumah sebagai petunjuk arah karena sebagian besar anggota keluarga sulit untuk berbicara dan berpindah tempat. Meskipun menghadapi keterbatasan yang signifikan, keluarga ini tetap berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan segenap daya dan upaya yang mereka miliki.(il/BDR)
Penulis : il