Banyak Anak Gizi Buruk di 19 Kelurahan Kota Tangerang Selatan

- Jurnalis

Selasa, 30 Januari 2024 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

istimewa

istimewa

 

TANGERANG SELATAN | Bogorraya.co
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan 19 kelurahan di wilayahnya sebagai lokasi prioritas penanganan stunting. Keputusan ini diambil melalui Keputusan Wali Kota Nomor 050/kep.174-huk/2022, menunjukkan komitmen Pemkot Tangsel dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menekankan pentingnya penanganan stunting sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan, terutama terkait perkembangan otak dan tingkat kecerdasan anak. Ia menyatakan perhatian tinggi pemerintah dalam mengatasi masalah ini, mengingat risiko tinggi terhadap generasi masa depan bangsa.

“Dengan penetapan 19 kelurahan sebagai lokus prioritas penanganan stunting, diharapkan pada tahun 2023 jumlah kasus stunting di Kota Tangsel dapat semakin ditekan,” ungkap Wali Kota Benyamin Davnie.

Baca Juga :  Tempat Hiburan Malam Tutup Semua Selama Ramadhan 2024, Tidak Boleh Ada yang Nakal

Kelurahan-kelurahan yang menjadi fokus penanganan stunting meliputi Serpong, Paku Jaya, Bakti Jaya, Kademangan, Pondok Benda, Pamulang Timur, Pondok Cabe Ilir, Benda Baru, Serua, Jombang, Pondok Ranji, Cempaka Putih, Rempoa, Pisangan, Pondok Kacang Timur, Pondok Betung, Pondok Karya, Perigi Baru, dan Pondok Aren.

Angka kasus stunting di Kota Tangsel mencapai 19,9 persen, melibatkan sekitar 2.100 bayi di bawah tiga tahun dari total 133 ribu bayi yang ada di Kota Tangsel. Wali Kota Benyamin Davnie menyoroti ketidaktahuan orang tua sebagai penyebab utama dan menekankan pentingnya edukasi, termasuk edukasi pra nikah yang bisa diberikan oleh Kementerian Agama.

Baca Juga :  Persija Esports Bersiap Ikuti Musim ke-9 MDL: Ekspektasi Coach Lionheart

Penanganan stunting dianggap sebagai investasi pembangunan jangka panjang di bidang sumber daya manusia. Yusuf Ismail, Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Tangsel, menambahkan bahwa sejak tahun 2021, Tangsel telah ditetapkan sebagai salah satu lokus prioritas pencegahan dan penurunan stunting. Upaya penguatan dan penambahan jumlah lokus prioritas dilakukan sebagai langkah lanjutan dalam menghadapi permasalahan ini.(fj/TR)

Penulis : il

Berita Terkait

Pj. Bupati Bogor Tinjau Penanganan Stunting dan Potensi Wisata di Jonggol
320 Ribu Ijazah Siswa di Jawa Barat Ditahan Sekolah, Dedi Mulyadi Soroti Bantuan Rp600 Miliar
Ratusan Mahasiswa Bogor Gelar Demo, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Rombak Anggaran Disdik, Soroti Belanja Alat Tulis Rp10 Miliar
Bus Rute Cibinong-Puncak Terancam Molor, Kajian Masih Berlanjut
WN Arab Saudi Terancam Deportasi Usai Keributan di Masjid Puncak Bogor
Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, Laporan Triwulan I Masuk Kategori Baik
Indonesia Siapkan Kebijakan Impor Sapi, Ini Alasan Pemerintah
Berita ini 5 kali dibaca
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menetapkan 19 kelurahan di wilayahnya sebagai lokasi prioritas penanganan stunting. Keputusan ini diambil melalui Keputusan Wali Kota Nomor 050/kep.174-huk/2022, menunjukkan komitmen Pemkot Tangsel dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting.

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:37 WIB

Pj. Bupati Bogor Tinjau Penanganan Stunting dan Potensi Wisata di Jonggol

Minggu, 2 Februari 2025 - 23:59 WIB

320 Ribu Ijazah Siswa di Jawa Barat Ditahan Sekolah, Dedi Mulyadi Soroti Bantuan Rp600 Miliar

Jumat, 31 Januari 2025 - 17:33 WIB

Ratusan Mahasiswa Bogor Gelar Demo, Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:05 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Rombak Anggaran Disdik, Soroti Belanja Alat Tulis Rp10 Miliar

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:56 WIB

Bus Rute Cibinong-Puncak Terancam Molor, Kajian Masih Berlanjut

Berita Terbaru