BOGOR RAYA |
Laga panas akan tersaji di matchday kedua Liga Champions dini hari nanti saat Bayer Leverkusen menjamu AC Milan di BayArena. Kedua tim dikenal sebagai tim paling produktif di liga domestik masing-masing, dengan Bayer Leverkusen dan AC Milan sudah mencetak 14 gol. Namun, Leverkusen bermain satu pertandingan lebih sedikit (5 laga berbanding 6 laga).
Pertemuan ini diprediksi akan menjadi adu produktivitas, namun bek Bayer Leverkusen, Jonathan Tah, menekankan pentingnya pertahanan. ”Ketika dua tim sama-sama punya produktivitas gol bagus, maka pertahanan yang bisa jadi pembeda,” ujar Tah.
AC Milan datang dengan kepercayaan diri tinggi, terutama karena performa mereka melawan tim yang menggunakan skema tiga bek. Sepanjang Serie A musim ini, Rossoneri selalu unggul dalam menghadapi lawan dengan formasi tiga bek, termasuk kemenangan 2-1 dalam Derby della Madonnina melawan Inter Milan.
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, memberikan indikasi bahwa strategi serupa bisa diterapkan melawan Leverkusen. ”Melawan Leverkusen, kami bisa saja memainkan skema yang berbeda dari laga-laga sebelumnya,” ungkap Fonseca. Mirroring taktik seperti yang dilakukan melawan Inter bisa jadi senjata andalan Milan untuk membatasi peluang gol Leverkusen.
Jonathan Tah pun menyadari ancaman serangan balik Milan, yang dianggapnya sangat berbahaya. ”Menghadapi klub-klub Italia selalu jadi laga yang menyulitkan. AC Milan begitu berbahaya dalam serangan balik,” ujarnya memberi peringatan.
Laga ini akan menjadi ujian besar bagi kedua tim dalam menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan di Liga Champions musim ini.(Rdb/Fj)