3 Jenis Sayuran Yang di Larang jika Mengidap Penyakit Rematik

- Jurnalis

Senin, 12 Februari 2024 - 08:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi rematik (istimewa)

ilustrasi rematik (istimewa)

RMN | Bogorraya.co

Rematik, atau yang sering disebut juga dengan reumatik, adalah penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri dan peradangan pada persendian. Ini termasuk dalam kategori penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-selnya sendiri. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa meskipun lebih dikenal sebagai gangguan pada sistem otot dan tulang, reumatik juga dapat berdampak pada organ lain seperti jantung, paru-paru, sistem saraf, ginjal, kulit, dan mata jika tidak ditangani dengan cepat.

Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), reumatik tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun pengidapnya dapat mengontrol gejalanya dan mencegah kambuhnya penyakit melalui gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat. Beberapa makanan, termasuk sayuran, dianggap sebagai pantangan bagi penderita reumatik.

Baca Juga :  Hotel Santika Premiere Bintaro Gelar kegiatan “ 1 Kantong Darah Berarti untuk Selamatkan Nyawa “ dalam Rangka Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

Berikut adalah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh penderita reumatik:

1. Sayuran yang mengandung purin

Sayuran dengan kandungan purin tinggi dapat memicu peradangan dan nyeri pada sendi. Namun, penting untuk dicatat bahwa purin dalam sayuran tidak memiliki dampak sebesar makanan lainnya. Sayuran seperti asparagus, bayam, bunga kol, dan jamur sebaiknya dikonsumsi dengan batasan untuk mengurangi risiko peradangan.

2. Sayuran nightshade

Sayuran nightshade mengandung senyawa solanin, yang dapat meningkatkan peradangan pada beberapa individu. Sayuran seperti tomat, paprika, cabai, terong, dan kentang termasuk dalam kelompok ini. Meskipun belum ada bukti yang pasti, beberapa penelitian menunjukkan bahwa menghindari sayuran nightshade dapat membantu mengurangi gejala peradangan pada beberapa penderita reumatik.

Baca Juga :  Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

3. Sayuran yang digoreng

Menghindari konsumsi sayuran yang digoreng dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi. Makanan gorengan, termasuk kubis goreng, terong goreng, dan keripik sayur, mengandung zat racun yang disebut advanced glycation end products (AGEs), yang dapat meningkatkan proses oksidasi dalam tubuh. Mengolah sayuran dengan cara merebus atau mengukus merupakan alternatif yang lebih sehat untuk penderita reumatik.

Penderita reumatik sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pola makan yang sesuai dengan kondisi mereka.(il/RMN)

Penulis : il

Berita Terkait

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis
Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta
Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja
Lima Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Jalani Tes Kesehatan di RSUD Kota Bogor
Pj. Bupati Bogor Luncurkan Inovasi SiGardaMas untuk Optimalisasi Rujukan Kegawatdaruratan
Siti Chomzah Asmawa Berkomitmen Majukan Posyandu di Kabupaten Bogor
Berita ini 9 kali dibaca
Rematik, atau yang sering disebut juga dengan reumatik, adalah penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri dan peradangan pada persendian. Ini termasuk dalam kategori penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-selnya sendiri. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa meskipun lebih dikenal sebagai gangguan pada sistem otot dan tulang, reumatik juga dapat berdampak pada organ lain seperti jantung, paru-paru, sistem saraf, ginjal, kulit, dan mata jika tidak ditangani dengan cepat.

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:22 WIB

Kolaborasi CSR: Hotel Santika Premiere Bintaro dan RSIA Dhia Berikan Layanan Kesehatan Gratis

Jumat, 17 Januari 2025 - 08:26 WIB

Warga Bogor Waspada! Tidak Ada Lab Pemeriksaan HMPV, Pasien Dirujuk ke Jakarta

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:30 WIB

Virus HMPV Merebak, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:52 WIB

Indonesia dan Jepang Kolaborasi Perkuat Digitalisasi Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

Jumat, 18 Oktober 2024 - 07:28 WIB

Hari Kesehatan Mental Dunia: Bahas Kesehatan Jiwa di Tempat Kerja

Berita Terbaru

Nasional

Ramadan Tak Menghalangi Pelaksanaan Program MBG

Selasa, 25 Feb 2025 - 11:48 WIB